Gojek Dapat Izin BNPB dan Kemenkes untuk Impor 5 Juta Masker

Gojek
Ilustrasi, Gojek memberikan hand sanitizer dan masker kesehatan kepada mitra pengemudi untuk mencegah penyebaran virus corona.
Penulis: Desy Setyowati
1/4/2020, 11.49 WIB

Gojek mendapatkan izin dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mengimpor lima juta masker. Alat kesehatan itu akan didistribukan ke mitra pengemudi taksi dan ojek online guna mengantisipasi penularan virus corona.

Hal itu dilakukan agar persediaan masker untuk tenaga medis tidak terganggu. Komisaris Utama Gojek Garibaldi Thohir mengklaim, perusahaannya merupakan startup penyedia layanan on-demand pertama yang mendapat izin impor masker.

Ia mengatakan, jutaan mitra pengemudi taksi dan ojek online terdampak pandemi corona. “Gojek melakukan berbagai upaya untuk menyediakan alat perlindungan diri (APD) agar mereka bisa bertugas secara prima dan minim risiko penularan,”  kata Garibaldi dalam siaran pers, Rabu (1/4).

(Baca: Beda Cara Gojek dan Grab Tekan Dampak Pandemi Corona Terhadap Mitra)

Pengemudi taksi dan ojek online termasuk yang rentan tertular covid-19, karena berinteraksi dengan banyak orang saat mengantar makanan, bahan pokok, obat-obatan dan barang lainnya. “Mereka dianggap sebagai kelompok yang keamanan dan kesehatannya perlu dijaga,” ujarnya.

Gojek bekerja sama dengan Garuda Indonesia untuk mengimpor lima juta masker tersebut. “Garuda Indonesia yang telah melakukan karantina 14 hari sebelum keberangkatan,” kata Chief Operations Officer Gojek Hans Patuwo.

(Baca: Susul Gojek, Petinggi Grab Donasi 20% Gaji untuk Mitra Terimbas Corona)

Masker tersebut akan dialokasikan oleh Yayasan Anak Bangsa Bisa dan bakal disumbangkan kepada pemerintah untuk para tenaga kesehatan di rumah sakit rujukan. “Gojek akan menyalurkan sebagian masker yang diimpor ini kepada pemerintah untuk dapat dialokasikan kepada para tenaga medis,” ujarnya.

Sejauh ini, Gojek mengaku sudah menyalurkan puluhan ribu masker kepada mitra pengemudi. Selain itu, menyediakan ratusan ribu paket kesehatan (safety kit) berisi masker, hand sanitizer, vitamin, dan penyemprotan disinfektan kepada puluhan ribu mitra di lebih dari 1.300 titik di 80 kota.

(Baca: Bantu Mitra Terdampak Corona, Grab Kucurkan Rp 161 M & Gojek Rp 100 M)