Permintaan layanan taksi dan ojek online menurun akibat pandemi corona. Karena itu, decacorn asal Singapura, Grab menggelontorkan US$ 10 juta atau sekitar Rp 161 miliar untuk meminimalkan dampak penyebaran virus corona terhadap mitra.
Ada beberapa inisiatif yang diterapkan startup penyedia layanan on-demand tersebut. Untuk mitra pengemudi taksi dan ojek online, Grab membuat program GrabCare.
Mitra pengemudi GrabBike yang positif virus corona akan menerima bantuan keuangan Rp 1,5 juta, dan Rp 3 juta untuk GrabCar. Selain itu, mitra pengemudi GrabCar yang memiliki asuransi Mandiri In-Health dapat mengajukan klaim terkait Covid19 seperti pemeriksaan medis, konsultasi dokter, rontgen dada, dan tes darah secara berkala.
(Baca: Strategi Grab Dorong Pendapatan Mitra di Tengah Pandemi Corona)
“Prioritas utama kami yakni memastikan keselamatan dan keberlangsungan hidup setiap individu yang tergabung dalam platform kami,” kata Group CEO sekaligus Co-Founder Grab Anthony Tan dalam siaran pers, kemarin malam (30/3).
Untuk mitra penjual (merchant), Grab meningkatkan visibilitas pada aplikasi, promosi, dan kategori khusus untuk restoran lokal. Selain itu, mengurangi biaya operasional melalui program uang Kembali (cashback) untuk bahan makanan umum dan diskon pada kemasan makanan.
Grab memberikan pendanaan secara langsung kepada merchant GrabFood terpilih. Decacorn asal Singapura ini juga akan bermitra dengan pihak ketiga terkait program pemasaran mitra tersebut.
“Dengan memastikan ketahanan merchant, kami tidak hanya memenuhi peningkatan permintaan dari pengantaran makanan selama masa krisis ini, tapi juga memberikan lebih banyak peluang penghasilan bagi mitra pengemudi kami,” kata Regional Head of Operations Grab Russel Cohen.
(Baca: Susul Gojek, Petinggi Grab Donasi 20% Gaji untuk Mitra Terimbas Corona)
Perusahaan juga memberikan pedoman untuk penanganan dan pengemasan termasuk segel makanan yang benar. Di Indonesia, Grab menyediakan 2.000 termometer tembak digital dan Kartu Keterangan Pengiriman GrabFood bagi merchant untuk mencatat tanggal, waktu, nama, dan suhu tubuh karyawan yang menyiapkan makanan.
Lalu, memperkenalkan layanan pengantaran tanpa kontak. Selain itu, membagikan hand sanitizer, semprotan disinfektan untuk mobil, dan lebih dari 1 juta masker bagi mitra pengemudi dan pengantaran.
Perusahaan juga bakal memberikan pelatihan ulang kepada mitra pengemudi untuk melayani permintaan pemesanan makanan dan kebutuhan pokok harian. “Itu akan memberikan peluang penghasilan bagi para mitra melalui platform Grab,” demikian dikutip dari siaran resmi perusahaan.
Pesaing Gojek itu juga mengumpulkan donasi bersama Tokopedia dan OVO untuk menangani pandemi corona. Masing-masing menyumbang Rp 1 miliar, sehingga total donasi Rp 3 miliar.
(Baca: Pendapatan Pengemudi Taksi dan Ojek Online Anjlok 80% Akibat Corona)