Transaksi GoPay di Play Store Naik 3 Kali Lipat, Gojek Incar Pasar Gim

Gojek
(ki-ka) CEO and Co-Founder AURA Esports, Christopher Djaja, GoPay Gaming and Entertainment Brand Ambassador, Pevita Pearce, Senior Vice President Product Marketing GoPay, Timothius Martin, CEO RRQ, Andrian Pauline, dan CEO BTR, Edwin Chia dalam kegiatan Media & Community Gathering GoPay Playtime, Kamis (5/3) di Jakarta Selatan.
6/3/2020, 06.28 WIB

Perusahaan penyedia layanan on-demand, Gojek mencatat transaksi melalui GoPay di Google Play Store meningkat tiga kali lipat. Decacorn Tanah Air itu mengincar pasar gim melalui kerja sama dengan Google tersebut.

Layanan pembayaran GoPay tersedia di Google Play Store sejak Juli 2019. “Dalam enam bulan terakhir bisnis gim kami berkembang lebih dari tiga kali lipat,” kata SVP Marketing GoPay Timothius Martin di Jakarta, kemarin (5/3).

Mayoritas pemain gim yang bertransaksi menggunakan GoPay yakni mahasiswa hingga pekerja baru (first jobber). Rata-rata usianya 16 sampai 25 tahun. Beberapa gim yang ditransaksikan menggunakan GoPay yakni Free Fire, Mobile Legends, dan PUBG.

(Baca: Sudah Bisa Bayar SPP, Layanan GoPay Bakal Diperluas ke Sektor Lain)

Pasar gim online di Tanah Air dinilai sangat potensial, dengan jumlah pemain sekitar 60 juta pada 2018. Berdasarkan data Mobile Marketing Association (MMA), pemain gim termasuk mobile dan konsol di Indonesia diperkirakan mencapai 100 juta pada 2020.

Karena itu, Gojek menyiapkan strategi tersendiri untuk menyasar pasar gim. Dua di antaranya meluncurkan layanan GoGames sejak September 2019 dan masuk ke Google Play Store lewat GoPay.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur