Wabah Virus Corona Tak Lambungkan Harga Barang di Tokopedia

Dok: Tokopedia
Ilustrasi, logo tokopedia. Tokopedia mengklaim harga barang yang dijual melalui aplikasinya tidak mengalami lonjakan sejak mewabahnya virus corona.
20/2/2020, 08.00 WIB

Tokopedia mengklaim harga produk yang dijual melalui aplikasinya tidak terdampak wabah virus corona. Padahal, harga barang seperti masker di beberapa e-commerce lainnya sempat melonjak dan menurun tajam akibat penyebaran virus bernama Covid-19 tersebut.

Vice President of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak mengatakan perusahaan selalu mengawasi dan menindak penjual yang menjajakan produknya dengan harga terlalu rendah maupun tinggi. Meski demikian, ia melanjutkan, perusahaan juga tidak menerapkan harga tetap (flat rate) karena bukan perusahaan retail.

Padahal, perusahaan menggunakan kebijakan user generated content (UGC) yang membuat penjual dapat mengunggah produk dalam platform secara mandiri. Namun, Nuraini menklaim harga yang ditawarkan tergolong wajar. 

Dia pun menjelaskan, jika ditemukan penjual yang mematok harga produk terlalu rendah atau terlalu tinggi terutama terkait virus corona, maka perusahaan bakal menindak tegas penjual tersebut. "Kami bakal langsung moderasi, tokonya di-freeze, tidak boleh berjualan lagi," ujar Nuraini sata ditemui di Jakarta, Rabu (19/2). 

Sebelumnya, ia juga mengimbau pengguna untuk melaporkan produk-produk yang harganya tidak wajar. Caranya, konsumen bisa mengakses fitur Laporkan yang ada di setiap halaman produk. Di sisi lain, dia mengklaim bahwa 100% penjual dan konsumennya berada di dalam negeri, sehingga tak ada produk yang berasal dari Tiongkok. 

(Baca: Disebut Cari Pendanaan, Tokopedia Ungkap Kriteria Calon Investor)

Berdasarkan pantauan Katadata.co.id  pada Selasa (18/2), harga masker bedah di e-commerce dipatok mulai dari Rp 28 ribu hingga Rp 75 ribu hari ini (18/2). Sedangkan masker N95 mulai dari Rp 35 ribu sampai ratusan ribu.

Padahal pada bulan lalu, harga masker bedah di beberapa e-commerce sempat meningkat dratis. Di Shopee misalnya, harga 50 masker naik dari Rp 19.500 pada Kamis (30/1) menjadi Rp 125 ribu pada kemarin (2/2) di toko yang sama.

Harga masker N95 yang normalnya Rp 20 ribu per helai dijual dengan harga berkali-kali lipat. Di situs Tokopedia misalnya, harga satuan masker N95 dijual seharga Rp 75 ribu. Begitu juga di Shopee, harga satuan masker N95 ada yang mencapai Rp 95 ribu.

Harga masker mulai turun karena muncul pedagang masker dadakan di sejumlah e-commerce. Misalnya di Lazada, toko dengan nama akun Preson Store menjual 50 masker bedah mulai dari Rp 42 ribu hingga 46 ribu. Akun ini merupakan penjual baru.

Lalu, akun MaskerMart di Tokopedia juga menjual 50 masker bedah seharga Rp 30 ribu. Akun ini bergabung di platform tersebut sejak Februari 2020.

Penurunan harga masker juga sejalan dengan menurunnya pencarian produk tersebut di Google. Berdasarkan Google Trends, pencarian dengan kata kunci (keyword) masker meningkat sejak 24 Januari lalu. Namun, pencariannya menurun sejak 12 Februari.

(Baca: Sempat Naik Efek Virus Corona, Harga Masker di E-Commerce Mulai Turun)

Reporter: Cindy Mutia Annur