Laboratorium Samsung, Star Labs, memperkenalkan Neon, avatar digital dengan teknologi Artificial Inteligence. Avatar ini diklaim bisa berdialog dan bersimpati seperti manusia.
Mengutip penjelasan Star Labs, Livemint menulis makhluk digital tersebut bisa muncul dalam tampilan layar atau video games, bahkan bisa dirancang untuk menjadi pembawa acara televisi, pembicara, atau aktor film, atau sebatas teman.
Makhluk ini disebut 100% nyata secara visual. “Ini sekarang bisa secara mandiri membuat ekspresi baru, gerakan baru, dialog baru (bahkan dalam Hindi),” kicau Kepala eksekutif Star Labs Pranav Mistry dalam akun Twitter miliknya, seperti dikutip Livemint.
(Baca: Xiaomi Anggarkan Rp 100 Triliun untuk Kembangkan Teknologi 5G dan AIoT)
Sebelumnya, sejak pertengahan Desember, banyak spekulasi mengenai teknologi Neon. Star Labs telah menyampaikan bocoran-bocoran yang berfokus pada kata Artificial Intelligence.
Dalam laman Linkedin Neon tertulis: “Neon membawa fiksi ilmiah menjadi kenyataan. Ini adalah rumah dari ilmuan, ahli matematika, insinyur, ahli strategi, dan perancang terbaik dari yang terbaik di seluruh dunia, dengan misi untuk membayangkan dan menciptakan masa depan yang lebih baik untuk semuanya.”
Beberapa tahun terakhir, teknologi manusia tiruan sebenarnya sudah dikembangkan hingga muncul manusia CGI atau Computer Generate Imagery yang dirancang sebagai aktor film. Dikutip dari The Verge, apabila Samsung bisa menampilkan Neon dengan lebih realistik, bukan tidak mungkin, teknologi itu akan banyak diadopsi.
(Baca: Daftar Startup Dunia yang Berhenti Beroperasi pada 2019)
Neon dikembangkan dengan menggunakan perangkat lunak yang disebut Core R3. Teknologi itu digunakan untuk membuat avatar. "Pendekatannya secara fundamental berbeda dari deepfake atau teknik penganimasian kembali wajah lainnya," tulis The Verge pada Selasa (7/1).
Meski demikian, keterangan resmi dari Samsung tidak menjelaskan secara spesifik cara kerja teknologi tersebut. Samsung hanya menyatakan bahwa Core R3 bisa menciptakan realitas baru.