Banjir yang melanda Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) membuat layanan Telkomsel, Tri Indonesia, dan Indosat terganggu. Sebab, menara Base Transceiver Station (BTS) ketiga operator itu tak mendapat pasokan listrik.
Hal itu karena Perusahaan Listrik Negara (PLN) memadamkan listrik di beberapa wilayah padat penduduk di sekitar gardu induk yang terendam air. Pemadaman dilakukan untuk sementara hingga kondisi di wilayah tersebut aman untuk dialiri listrik.
Wakil Presiden Direktur Tri Indonesia Danny Buldansyah mengatakan, 100 BTS tak mendapat pasokan listrik dari PLN hingga saat ini. Alhasil, kapasitas jaringan Tridi wilayah terdampak banjir menurun.
“Terdampak, tetapi tidak sampai membuat blank spot," ujar Danny kepada Katadata.co.id, hari ini (2/1). Perusahaannya pun menyiapkan penanganan khusus pada beberapa BTS yang tidak mendapat pasokan listrik.
(Baca: BMKG: Waspadai Potensi Hujan Ekstrem hingga Pertengahan Februari 2020)
Layanan telekomunikasi Telkomsel juga mengalami gangguan. General Manager External Corporate Communications Telkomsel Aldin Hasyim mengatakan, perusahaannya masih mendata perangkat jaringan yang terdampak banjir di Jabodetabek. "Operasionalnya terus dipantau secara berkala," katanya.
Telkomsel pun mengandalkan pasokan listrik cadangan seperti perangkat baterai maupun mobile back up power atau mobile genset. Pasokan listrik cadangan itu sudah disiagakan di sejumlah titik, khususnya di lokasi BTS yang terdampak banjir.
Saat ini, layanan BTS yang terganggu akan dialihkan ke menara terdekat yang masih beroperasi. Sebagian yang terdampak juga berangsur pulih, seiring normalisasi pasokan listrik dari PLN.
"Tim teknis Telkomsel tetap melakukan pengecekan secara langsung dan terus berupaya maksimal untuk pemulihan layanan yang menyeluruh," kata Aldin.
(Baca: Jokowi: Banjir Jabodetabek Bukan Tanggung Jawab & Kesalahan Satu Pihak)
Kondisi serupa terjadi pada layanan Indosat. SVP-Head Corporate Communications Indosat Ooredoo Turina Farouk mengatakan, BTS tidak mendapat pasokan listrik akibat banjir.
"Indosat Ooredoo menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan yang mungkin mengalami kendala layanan kami," ujar Turina. Ia mengatakan, upaya pemulihan terus dilakukan hingga layanan kembali normal.
Sebelumnya, Vice President Public Relation PLN Dwi Suryo Abdullah mengatakan, perusahaan telah memantau aliran listrik sejak pergantian tahun baru (31/12). “Tanpa memberi tahu kepada pelanggan, aliran listrik (di wilayah) tersebut kami padamkan. Ini untuk kepentingan keselamatan jiwa," ujar Dwi kepada Katadata.co.id, kemarin (1/1).
Dwi menjelaskan, pemadaman listrik dilakukan pihaknya di lokasi banjir yang memiliki penduduk padat dan wilayah di sekitar gardu induk PLN yang terendam banjir. "Dua lokasi ini masuk kategori berbahaya, itu kami padamkan listriknya," ujar Dwi.
Selain Jakarta dan Banten, PLN akan memadamkan listrik di wilayah lain yang banjir di dengan status bahaya. "Jika kondisi sudah darurat, maka sesuai SOP kami akan melakukan hal yang sama, " kata Dwi.
(Baca: Banjir Jabodetabek, Ini Nomor Darurat yang Dapat Dihubungi Warga)