Divisi bisnis WhatsApp, WhatsApp Business menggaet lima juta pengguna secara global setiap bulannya. Bahkan, divisi ini meraup untung di India meski baru setahun hadir.
Di India, anak usaha Facebook ini menjangkau 1 juta usaha kecil. Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) ini juga menyediakan WhatsApp Business di Indonesia.
WhatsApp Business membukukan pendapatan US$ 960 ribu atau sekitar Rp 13,5 miliar untuk Tahun Anggaran 2019. Alhasil, perusahaan meraup untung US$ 79,9 ribu atau sekitar Rp 1,13 miliar.
Keuntungan itu utamanya didapat melalui bisnis teknologi informasi (IT) dan layanan outsourcing. Ekuitas dan kewajiban WhatsApp India mencapai US$ 826,64 ribu yang merupakan hasil dari utang dagang seperti total iuran terutang untuk usaha kecil dan menengah (UKM).
(Baca: Bersaing dengan E-Commerce, WhatsApp Rilis Fitur Katalog di Indonesia)
“Startup dan bisnis kecil merupakan urat nadi masyarakat India dan mendorong perekonomian lokal,” kata Head of WhatsApp India Abhijit Bose kepada media lokal India LiveMint dikutip dari KrAsia, kemarin (27/11).
Secara global, WhatsApp Business menggaet lima juta pengguna setiap bulannya. “Kami berkomitmen memberikan mereka (UKM) dukungan dalam mencapai kesuksesan," kata Abhijit.
WhatsApp Business meluncurkan fitur katalog di Indonesia, Brasil, Jerman, India, Meksiko, Inggris, dan AS. Perusahaan teknologi ini mengklaim, fitur ini memudahkan para pebisnis memamerkan produknya lewat aplikasi percakapan.
(Baca: Mayoritas UKM Pengguna WhatsApp Business Catat Peningkatan Penjualan)
Product Manager WhatsApp Amrit Pal mengatakan, para pebisnis bercerita bahwa WhatsApp merupakan platform bagi mereka untuk berkomunikasi dengan konsumen. “Kami membuka babak baru perdagangan (lewat fitur ini),” kata dia dikutip dari Reuters, beberapa waktu lalu (8/11).
Dalam situs resmi WhatsApp, katalog adalah etalase seluler bagi pebisnis memamerkan dan membagikan produknya ke konsumen. Bagi calon pembeli, fitur ini memudahkan mereka menelusuri etalase.
Sebelumnya, pebisnis harus mengirimkan foto produk satu per satu ke konsumen. “Ini membuat pemilik bisnis terlihat lebih profesional dan pelanggan semakinterlibat dalam obrolan tanpa harus mengunjungi situs web,” demikian dikutip dari situs resmi WhatsApp.
Pebisnis juga bisa menambahkan informasi harga, deskripsi dan kode produk. Fitur anyar ini juga diklaim menghemat ruang penyimpanan pada ponsel pebisnis maupun pelanggan. Fitur ini pun tersedia di ponsel Android dan iPhone.
(Baca: Facebook Catat 39% Pengguna Akun Bisnisnya adalah Perempuan)