Gojek Tanggapi Order Fiktif Ojek Online hingga Jutaan

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi ojek online.
15/11/2019, 12.11 WIB

Belakangan media sosial ramai dengan konten pengemudi ojek online yang merugi karena order fiktif pesan-antar makanan seperti GrabFood dan GoFood. Menanggapi hal itu, Gojek menegaskan perusahaannya tidak menoleransi kecurangan seperti ini.

Salah satu konten yang viral yakni seorang pria yang meraup jutaan rupiah lewat order fiktif. Pada gambar yang diunggah akun Instagram Ojol Makassar, pria tersebut mengenakan kalung kardus bertuliskan pelaku order fiktif. Disebutkan juga, dia mendapat Rp 2 juta lewat order fiktif ke KFC dan Rp 1 juta dari Mc Donald.

“Pelaku order fiktif di TransMart Cilandak Jakarta Selatan ditangkap,” kata akun @OjolMakassar beberapa waktu lalu (12/11). Pemilik akun mengatakan, pria tersebut juga merupakan pengemudi ojek online.

Senior Manager Corporate Affairs Gojek Alvita Chen mengaku belum mendapat laporan terkait hal itu. Karena itu, ia enggan berkomentar lebih detail terkait order fiktif pesan-antar makanan hingga jutaan rupiah itu.

(Baca: Grab Berhentikan Puluhan Ribu Pengemudi Nakal)

Ia hanya menegaskan bahwa Gojek tidak menoleransi perilaku kecurangan apapun. “Algoritma kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) milik Gojek dapat memonitor dan mencegah perilaku curang,” kata dia kepada Katadata.co.id, Kamis (14/11).

Perusahaannya juga sudah bekerja sama dengan kepolisian untuk menindaklanjuti laporan terkait perilaku kecurangan. Gojek menyediakan kanal khusus bagi pengguna yang ingin melaporkan kecurangan terkait layanannya.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto