Transaksi eSport Ditaksir Rp 112 M, Turnamen Gim SEACA Kembali Digelar

ANTARA FOTO | Rahmad
Ilustrasi gim. UniPin memperkirakan, nilai transaksi gim online di Indonesia mencapai Rp 112 triliun. Karena itu, mereka kembali menggelar turnamen SEACA.
8/11/2019, 15.43 WIB

UniPin memperkirakan, nilai transaksi industri gim online di Indonesia mencapai US$ 8 juta atau sekitar Rp 112 miliar pada tahun ini. Berkaca dari besarnya pasar tersebut, platform penyedia layanan pembayaran voucher gim itu pun kembali menggelar turnamen eSport Southeast Asia Cyber Arena (SEACA).

Turnamen ini menghadirkan tiga pertandingan gim, yakni Free Fire, DOTA 2, dan PUBG Mobile. Total hadiahnya mencapai Rp 2,4 miliar. Acara ini digelar selama 8-10 November di Balai Kartini, Jakarta.

“Kami target pendapatan dari SEACA naik tiga kali lipat dibanding sebelumnya,” CEO UniPin sekaligus Ketua Panitia SEACA Ashadi Ang di Jakarta, Jumat (8/11). Namun, ia enggan menyebutkan nilai transaksi dari penyelenggaraan turnamen sebelumnya.

(Baca: Incar Pasar Gim di Indonesia, J&T Gandeng Organisasi Esports)

Ia hanya menyampaikan bahwa jumlah pemain gim online di Indonesia terus meningkat. Saat ini, jumlahnya mencapai 10 juta orang.

Mengacu pada data tersebut dan pertumbuhan ekonomi yang stabil, ia optimistis transaksi gim di Tanah Air masih akan besar. “eSport bukan untuk hura-hura, tetapi mendorong perekonomian dengan banyaknya turnamen di beberapa sektor ekonomi berkembang," kata dia.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto