Sebagai salah satu perusahaan digital, Tokopedia terus berusaha meningkatkan kualitas layanan bisnisnya. Salah satunya lewat pengembangan ekosistem kerja karyawan.
Memasuki dekade pertama pada tahun ini, Tokopedia sudah menggaet lebih dari 4.700 karyawan yang disebut Nakama. Unicorn Tanah Air ini memiliki tiga kunci utama dalam mengembangkan ekosistem kerja karyawan di perusahaan.
Co-Founder and Vice Chairman of Tokopedia Leontinus Alpha Edison mengatakan kunci pertama yaitu komunikasi, berkaitan dengan kegiatan menyampaikan dan mendengarkan pesan. "Karena komunikasi menjembatani informasi antara karyawan dan perusahaan," ujar Leontinus dalam acara diskusi Kompas 100: CEO Forum 2019 di Jakarta, Selasa (5/11).
Ia meyakini keterbukaan komunikasi antar karyawan dengan atasan perusahaan dapat memperlancar proses kerja. Karyawan dan atasan perusahaan pun harus saling terbuka dalam menyampaikan informasi maupun masukan.
(Baca: Bertemu Menteri Koperasi, Bos Tokopedia Ungkap Peluang UMKM Ekspor)
Kedua, pola pikir penelitian dan pengembangan (mindset R&D). Selama ini, perusahaan pada umumnya yang memiliki masalah tidak mencari tahu bagaimana penyelesaian masalah (problem solving) dengan tepat melainkan mencari cara termudah untuk menyelesaikannya.
Dengan menerapkan mindset R&D, Leotinus yakin masalah dalam perusahaan dapat diselesaikan. "Dengan ini, kami bisa mencari tahu letak masalah hingga menemukan solusi mana yang cocok dengan mereka. Jangan memaksakan untuk menggunakan solusi yang ada," ujarnya.
Kunci ketiga dalam pengembangan karyawan adalah kolaborasi. Leontinus mengatakan perusahaan selalu berupaya untuk menggaet karyawan yang berbakat, khususnya di bidang big data dan artificial inteligence (AI). Apalagi, menurutnya, perusahaan merupakan layanan platfrom yang berfokus pada teknologi.
Saat ini perusahaan berfokus pada empat platform layanan, yaitu marketplace dan produk digital, fintech dan pembayaran, logistik dan fulfillment, serta new retail.
Tokopedia mengklaim memiliki lebih dari 90 juta pengguna aktif bulanan, serta layanannya telah menjangkau lebih dari 97% kecamatan di Indonesia. Selain itu, perusahaan memiliki lebih dari 6,6 juta mitra penjual, di mana 86,5% di antaranya adalah pebisnis baru. Startup yang bervaluasi lebih dari US$ 1 miliar ini juga menyediakan 33 produk digital dengan lebih dari 150 juta pilihan produk dan 50 metode pembayaran.
(Baca: Tokopedia Siapkan IPO di Bursa Dua Negara, Kemungkinan di Luar Asia)