Rencana Menteri Johnny dengan Anggaran Kominfo Rp 5,6 T Tahun Depan
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bakal mengantongi alokasi anggaran sebesar Rp 5,6 triliun pada tahun depan. Anggaran tersebut antara lain akan digunakan untuk menciptakan talenta-talenta di sektor digital.
"Tahun 2020 Kominfo mendapat alokasi sebesar Rp 5,61 triliun," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate saat menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR RI di Jakarta, Selasa (5/11).
Johnny menjelaskan, anggaran tersebut, antara lain akan berasal dari APBN murni sebesar Rp 1,5 triliun, Pendapatan Negara Bukan Pajak (APBN) Rp 860 miliar, dan pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp 3,1 triliun.
Alokasi anggaran, menurut Johnny, akan digunakan untuk menyukseskan program digital talent scholarship yang dicanangkan kementeriannya. Program itu merupakan salah satu program pembangunan prioritas nasional yakni mencapai 230 juta digital talent pada 2030.
(Baca: Menkominfo Dorong Penyederhanaan Jumlah Data Center di Indonesia)
Saat ini, menurut dia, talenta digital di Indonesia masih dibawah kebutuhan. Hal ini, menurut dia, kemudian dimanfaatkan oleh tenaga kerja dari negara-negara tetangga.
Kemenkominfo sebelumnya memperkirakan dibutuhkan sebanyak 113 juta talenta digital pada 2030. Namun, talenta digital yang tersedia diperkirakan hanya mencapai 104 juta orang.
"Kekurangan sekitar 9 juta digital talent dan menjadi tugas kita bersama," kata dia.
(Baca: Migrasi TV Digital, Menkominfo Dorong UU Penyiaran Masuk Prolegnas )
Selain program talenta digital, menurut Johnny, pembangunan BTS juga menjadi salah satu prioritas pihaknya. Selain itu, anggaran juga dialokasikan untuk perawatan Palapa Ring yang kini sudah beroperasi penuh.
Di sisi lain, Johnny menambahkan, realisasi penyerapan anggaran Kemenkominfo terus meningkat setiap tahunnya. Pada 2015 penyerapannya hanya mencapai 54,10%, tetapi pada 2018 mencapai 94,8%. Johnny pun optimis realisasi anggaran tahun ini akan lebih baik.