Bentuk Forum Edukasi, GoPay Klaim Transaksi Mitra UMKM Naik 157%

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi Gopay di acara Indonesia Fintech Summit & Expo 2019 di Jakarta Convention Center,  Jakarta (23/9). GoPay mengklaim, mitra penjual yang bergabung di forum edukasi transaksinya naik rerata 157%.
30/10/2019, 21.44 WIB

Perusahaan teknologi finansial (fintech) pembayaran, GoPay membentuk forum edukasi untuk mitra penjual yang tergolong Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sejak Juni lalu. Unit usaha Gojek ini mengklaim, forum tersebut meningkatkan transaksi merchant rata-rata 157%.

Forum edukasi itu sudah digelar di delapan kota, yakni Medan, Palembang, Lampung, Semarang, Yogyakarta, Makassar, Bandung, serta Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Namun, program ini baru menjangkau sekitar 300 mitra UMKM.

Padahal, GoPay telah merangkul 420 ribu mitra per Oktober 2019. Dari jumlah tersebut 380 ribu di antaranya merupakan UMKM. Artinya, masih ada 379.700 mitra UMKM yang belum bergabung di forum tersebut.

Jika dibandingkan dengan total UMKM di Indonesia sekitar 65 juta, jumlah ini tergolong kecil. "Inilah tantangan kami, bagaimana caranya untuk bisa mengedukasi dan menyasar lebih banyak UMKM di seluruh Indonesia," kata Head of Micro Merchant GoPay Dewi Yulianti Rosa di Jakarta, Rabu (30/10). 

(Baca: Resmi Ada di Gojek, Bayar GoTix hingga GoRide Bisa Pakai LinkAja)

Padahal, menurutnya forum ini bisa memberi pemahaman terkait kewirausahaan bagi UMKM, termasuk perencanaan keuangan. Program ini memiliki tiga pilar. Pertama, Baik Modal yang menekankan pentingnya modal berupa materi dan keahlian (soft skills) seperti melayani pembeli.

Kedua, Baik Penjualan yakni tentang mengelola bisnis yang baik. Ketiga, Baik Keuangan terkait mengatur keuangan, termasuk cara memanfaatkan transaksi non-tunai dan aset digital secara maksimal.

Dewi menjelaskan, ada dua fase pendampingan terkait forum edukasi ini. Pertama, edukasi agar UMKM merasa nyaman menerima transaksi non-tunai dan mulai menabung. Hal ini bertujuan untuk membiasakan mereka agar tidak menggunakan uang hasil jualan yang sudah disimpan di bank. 

(Baca: LinkAja hingga GoPay Bicara Soal Aturan Promosi dan Pembaruan Regulasi)

Selanjutnya, fase pengembangan usaha, yakni lewat ekosistem GoFood. Sebab, umumnya UMKM yang berjualan offline hanya bisa menjangkau pembeli pada jarak tiga hingga empat kilometer dari titik lokasi usaha mereka. Namun, ia mengklaim, mitra yang bergabung dengan GoFood bisa menjangkau pembeli lebih dari 15 kilometer.

Adapun layanan GoPay tersedia di 320 kota Indonesia. Dari total 420 mitra penjual, 90% di antaranya merupakan UMKM. Lalu sekitar 5 ribu merupakan pedagang online di e-commerce. Lebih dari 400 masjid dan yayasan di 14 kota juga menerima pembayaran lewat GoPay.

(Baca: GoPay, OVO, GoFood hingga GrabFood Bawa Hoki Bagi Pizza Hut)

Reporter: Cindy Mutia Annur