Startup pemesanan hotel, Booking.com bakal meluncurkan layanan Grab di platform-nya untuk pengguna Indonesia dan Thailand pada akhir tahun ini. Baru kemudian tersedia bagi konsumen di Kamboja, Malaysia, Myanmar, Vietnam, dan Filipina pada awal tahun depan.
Lewat integrasi platform ini, pengguna bisa mengakses layanan berbagi tumpangan (ride hailing) Grab tanpa harus keluar aplikasi. “Ini saat yang menyenangkan, ketika orang menemukan cara baru untuk menjelajahi dunia di sekitar mereka," kata Chief Executive Officer (CEO) Booking.com transport division Bryan Batista dikutip dari situs resminya, Selasa (29/10).
Ia menilai, kerja sama tersebut memperkuat layanan kedua perusahaan. “Seperti Grab, kami senang bisa mengatasi batasan, menggabungkan kekuatan unik kami untuk memberikan nilai tambah dan memberi para pelancong manfaat nyata,” katanya.
(Baca: Gojek dan Grab Berlomba Sediakan Layanan Hotel Sambut Lebaran)
Apalagi berdasarkan data Booking.com, ada 130 juta pelancong melakukan perjalanan ke Asia Tenggara setiap tahun. Lalu, 70% kegiatan berbagi tumpangan di dunia terjadi di regional. Karena itu, ia mengatakan bahwa integrasi platform ini menawarkan beberapa layanan seperti transportasi, pembayaran, dan pemesanan akomodasi.
Chief Technology Officer (CTO) untuk Transport, Mobility, and Core Technology Grab Mark Porter menilai, Booking.com merupakan mitra yang fantastis. “Kami bersemangat untuk terus bekerja sama dengan mereka untuk membangun pengalaman perjalanan yang lebih baik lewat teknologi,” katanya.
Booking Holdings merupakan salah satu investor di Grab. Selain dengan Grab, Booking.com sudah menyediakan layanan transportasi umum di enam kota Eropa dan Australia.
(Baca: Grab Bakal Integrasikan Aplikasi dengan Booking.com dan Agoda)
President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata juga sempat mengatakan bahwa layanan Booking.com akan tersedia di platform-nya. "Booking Holdings itu di dalamnya ada Booking.com dan Agoda.com," kata dia pada Februari lalu.
Kedua platform pemesanan jasa perjalanan ini kemungkinan bakal hadir di aplikasi Grab. Dengan begitu, pengguna bisa memesan layanan perjalanan, termasuk akomodasi, langsung dari aplikasi Grab. Namun, Ridzki enggan menjabarkan kapan tepatnya layanan ini bakal dirilis.
Selain masuk ke bisnis hiburan lewat Hooq dan layanan perjalanan dari Booking Holdings, Grab bakal merilis fitur kesehatan. Decacorn asal Singapura ini pun sudah meluncurkan fitur Grabhealth versi terbatas kepada 10% pengguna.
(Baca: Grab Luncurkan GrabHealth Versi Beta, Terbatas untuk 10% Pengguna)