Asosiasi Fintech Indonesia Lihat Peluang Besar Masuknya WhatsApp Pay

PXHERE.COM
Ilustrasi WhatsApp. WhatsApp dikabarkan akan meluncurkan layanan pembayaran di Indonesia dengan menggaet beberapa pemain dompet digital seperti GoPay, OVO, dan DANA.
Editor: Agustiyanti
22/8/2019, 14.01 WIB

WhatsApp dikabarkan akan meluncurkan layanan pembayaran di Indonesia dengan menggaet beberapa pemain dompet digital seperti GoPay, OVO, dan DANA. Menanggapi hal tersebut, Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) menilai peluang kolaborasi para dompet digital tersebut masih sangat besar mengingat pasar yang masih luas. 

Ketua Umum Aftech Niki Santo Luhur mengatakan, pasar industri pembayaran digital masih sangat besar. Apalagi, menurut dia, masih banyak masyarakat yang menggunakan uang tunai dalam bertransaksi. 

"Jadi, peluang dompet digital di Indonesia masih sangat besar. Apalagi, kita melihat behavior (kebiasaan) masyarakat mengenai adopsi aplikasi messenger seperti WhatsApp juga sangat besar," ujar Niki kepada Katadata, Kamis (22/8). 

Ia melanjutkan, peluang dompet digital biasanya berkaitan dengan penggunaannya (use case).  Ia mencontohkan beberapa pemain fintech besar di Tiongkok menggunakan use case  dari sisi fitur messenger (chat).

Oleh karena itu, menurut dia, peluang WhatsApp Payments untuk melayani transaksi pembayaran di Indonesia sangat besar.

(Baca: WhatsApp Harus Penuhi Empat Syarat untuk Layanan Keuangan di Indonesia)

 "Nah, apakah itu dari WhatsApp sendiri atau dari instansi lain atau kemitraan dengan instansi internasional atau lokal. Kami akan tunggu dan lihat (bagaimana nanti)," ujarnya.

Kendati demikian, ia mengingatkan untuk masuk ke layanan pembayaran, WhatsApp  harus memenuhi sejumlah ketentuan yang telah ditetapkan oleh regulator di Indonesia khsususnya dalam industri pembayaran. "Siapa pun pelakunya, lokal atau internasional harus mengikuti peraturan dari Bank Indonesia, termasuk WhatsApp," jelasnya.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur