Pekerjaan sebagai pengemudi taksi online ke depan bakal semakin mudah. Driver tak perlu repot memikirkan perawatan suku cadang kendaraan lagi. Bahkan, mereka yang tak punya mobil tetap bisa bermitra dengan si perusahaan ride-hailing penyedia layanan taksi berbasis aplikasi, seperti GOJEK.
Kemudahan tersebut diwujudkan oleh PT Solusi Mobilitas Bangsa alias GOFLEET. Perseroan siap memberikan solusi mobilitas roda empat. Perusahaan hasil patungan antara PT Astra International Tbk. dengan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (GOJEK) ini menyediakan kendaraan baru, layanan perawatan dan perbaikan di bengkel resmi Astra, serta perlindungan asuransi.
Presiden Direktur GOFLEET Meliza M. Rusli mengatakan, hal menarik lain ialah GOFLEET melakukan monetisasi kendaraan melalui pemasangan iklan. “(Iklan) ini bisa menjadi insentif tambahan bagi mitra-mitra pengemudi kami,” tuturnya, di Tangerang Selatan, pekan lalu.
Iklan tampil dalam tiga opsi, yakni melekat pada sisi samping body mobil, terpajang pada layar LED di belakang kendaraan, dan melalui selebaran atau flyer di dalam kabin. Mekanisme publikasi ini berlaku untuk seluruh kendaraan yang dikelola GOFLEET.
Sampai pengujung 2019, akan hadir ribuan mobil GOFLEET yang dikemudikan oleh mitra GOCAR. Wilayah awal yang dibidik tentunya area padat seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Pemesan GOCAR mana yang akan naik taksi GOFLEET tidak bisa ditebak, sebab sistemlah yang mengatur secara acak.
Manajemen kendaraan GOFLEET didukung Astra Fleet Management System (FMS). Nah, bagi mereka yang berminat menjadi pengemudi maka terlebih dulu harus bergabung dengan GOCAR. Selanjutnya harus memenuhi sejumlah persyaratan administratif tambahan serta menjalani pelatihan khusus dari GOFLEET.
“Dengan bergabung bersama GOFLEET, mitra driver dapat fokus memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan. Sementara perawatan dan perbaikan kendaraan dikelola kami. Mereka juga berkesempatan mendapat penghasilan tambahan dari iklan,” tutur Meliza.
Peluncuran resmi GOFLEET ke hadapan publik berlangsung usai pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada 18 Juli 2019. Wakil Presiden Jusuf Kalla turut menyaksikannya.
Pada momen tersebut, Meliza dan Direktur GOFLEET Pandu Adi Laras tampil mendampingi Presiden Direktur Astra Prijono Sugiarto serta Pendiri sekaligus CEO GOJEK Nadiem Makarim.
Presiden Direktur Astra Prijono Sugiarto menyatakan, GOFLEET merupakan wujud nyata dari kemitraan strategis antara Astra dan GOJEK yang dimulai sejak investasi perseroan di GOJEK pada Februari 2018.
“Kami mendukung penuh upaya kolaborasi otomotif dan teknologi agar dapat memberikan dampak ekonomi dan sosial yang semakin luas bagi masyarakat Indonesia. Hal ini sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa,” ucap Prijono.
Sementara itu, CEO GOJEK Nadiem Makarim menuturkan, kerja sama dengan Astra merupakan perwujudan kolaborasi dan perpaduan kekuatan dua karya anak bangsa terdepan. “Ini untuk terus memajukan ekonomi digital Indonesia di mata dunia,” katanya.
Populasi penduduk menjadikan Indonesia sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara. Penetrasi industri ride-hailing dan layanan antar makanan secara daring di Tanah Air diperkirakan baru 2-3% dari populasi, sedangkan di Tiongkok sudah mencapai 14%.