Dapat Tambahan Modal dari Visa, Gojek Perkuat Layanan Keuangan

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi. Gojek dapat tambahan modal dari Visa
Penulis: Desy Setyowati
17/7/2019, 13.51 WIB

Startup berstatus decacorn nasional, Gojek memperoleh tambahan modal dari perusahaan pembayaran asal Amerika Serikat (AS), Visa. Investasi itu masuk dalam putaran pendanaan seri F yang tengah digalang Gojek.

Tanpa merinci besaran investasi yang diperolehnya, Gojek berencana menggunakan dana segar itu untuk mempercepat pertumbuhan layanan pembayaran di Asia Tenggara.

"Investasi Visa di Gojek adalah dukungan dari model bisnis kami dan mencerminkan kepercayaan mereka pada kemampuan Gojek untuk meningkatkan kehidupan orang-orang di seluruh wilayah melalui ekosistem layanan dan pembayaran kami," kata Presiden Gojek Andre Soelistyo dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Kr-Asia, Rabu (17/5).

(Baca: Dikabarkan Dapat Modal, Gojek Rilis Layanan Keuangan di Thailand)

Sebagai bagian dari kesepakatan, dompet digital besutan Go-Jek yakni Go-Pay akan bekerja sama dengan Visa untuk menyediakan lebih banyak opsi pembayaran di Asia Tenggara. Kedua perusahaan menilai potensi pasar regional sangat potensial, karena ada banyak penduduk dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang tidak memiliki rekening bank atau belum terlayani.

Meski begitu, kedua perusahaan belum merinci skema kerja sama dalam waktu dekat. Presiden regional Visa untuk Asia Pasifik Chris Clark mengatakan bahwa perusahaan akan mencari cara untuk meningkatkan kekuatan jaringan Gojek dan Visa guna memperluas akses keuangan di Asia Tenggara.

Lewat kerja sama ini, Gojek akan bersaing dengan Grab di bidang industri keuangan di Asia Tenggara. Pada bulan lalu, Grab mengumumkan kemitraan dengan Citigroup untuk meluncurkan kartu kredit Citi-Grab di Asia Tenggara, dimulai dengan Filipina. Grab juga bermitra dengan Mastercard untuk mengeluarkan kartu prabayar secara global.

(Baca: Gojek Dapat Suntikan Dana dari Bank Milik Raja Thailand)

Putaran pendanaan seri F Gojek sudah dibuka sejak Oktober 2018. Decacorn atau startup bervaluasi lebih dari US$ 10 miliar tersebut dikabarkan memperoleh tambahan modal dari bank asal Thailand, Siam Commercial Bank (SCB) pada pekan lalu. Hanya, besaran investasinya tidak disebutkan.

Pada awal Juli, Gojek juga mendapat tambahan modal dari pabrikan otomotif asal Jepang, Mitsubishi. Bahkan, Gojek memperoleh suntikan dana dari Astra Internasional sebesar US$ 100 juta pada Maret 2019 lalu.

(Baca: Gojek Kantongi Pendanaan Seri F dari Mitsubishi)