Pendiri dan Co-Founder Tokopedia William Tanuwijaya mengkonfirmasi telah mengakuisisi marketplace pernikahan Bridestory dan marketplace aktivitas anak Parentstory. Keterangan William ini terkait terkait rumor yang mengatakan bahwa Tokopedia mengakuisisi empat startup yang sempat beredar beberapa waktu lalu yakni Sayurbox, Laku6, AnterAja, dan Bridestory.
William menjelaskan, Tokopedia dalam membangun ekosistem perusahaannya tidak bisa berdiri sendirian. Sehingga, Tokopedia akan terus menggaet perusahaan-perusahaan yang memiliki inovasi dan produk yang baru sesuai dengan ekosistemnya.
“Jadi, Bridestory dan Parentstory ini telah diakuisisi penuh oleh Tokopedia,” ujar William saat ditemui di kantornya, Rabu (19/6).
(Baca: Bantu Penjual, Tokopedia Buka Jaringan Logistik TokoCabang di 3 Kota)
Dia menambahkan, rumor mengenai Tokopedia mengakuisisi perusahaan-perusahaan lain di Indonesia akan terus beredar. Apabila ada kecocokan ekosistem maka Tokopedia terbuka bekerja sama dengan startup lain secara komersil, melakukan akuisisi penuh, maupun investasi.
Memasuki tahun kesepuluh Tokopedia, ia mengatakan bahwa perusahaannya ingin membantu lebih banyak bisnis offline tanpa harus menjadi bisnis online, seperti vendor-vendor pernikahan. Menurutnya, hal itu lah yang membawa Tokopedia akhirnya bekerja sama dengan Bridestory.
Kendati demikian, William enggan menyebutkan berapa nilai akuisi tersebut. Namun, ia berharap kerjasama ini nantinya akan membuat masing-masing perusahaan merasa senang.
Ia menjelaskan, pendiri Bridestory Kevin Mintaraga nantinya akan bergabung di jajaran manajeman Tokopedia sebagai salah satu Vice President. Menurutnya, alasan pemilihan akusisi terhadap perusahaan tersebut karena ia melihat potensi yang besar bagi bisnis vendor pernikahan yang mayoritas masih berbasis offline.
(Baca: Gandeng Bareksa, Tokopedia Rambah Reksa Dana Syariah)
Ia optimistis, dengan bantuan teknologi perusahaannya dapat membantu bisnis yang ada di Indonesia, baik bisnis online maupun offline. “Sehingga mereka bisa berkembang menjadi perusahaan teknologi,” ujarnya.
Adapun, Parentstory merupakan perusahaan yang dikembangkan melalui ekosistem Bridestory. Perusahaan tersebut menawarkan beragam jenis aktivitas untuk anak dari segi fisik, olahraga, kognitif, seni, kreativitas, hingga sosial berdasarkan usia. “Nah, Parentstory dan Bridestory ini akan menjadi ekosistem di bawah Tokopedia,” ujarnya.
Hanya, ia mengatakan bahwa akuisisi ini nantinya tidak akan mengubah skema bisnis dari kedua perusahaan tersebut. Menurutnya, hal itu sama seperti Google yang mengakuisi Youtube, sehingga Parentstory dan Bridestory tetap bisa mengembangkan bisnisnya secara mandiri.
Mengenai integrasi layanan, menurutnya hingga saat ini perusahaannya masih mencari cara untuk melakukan pendekatan yang terbaik bagi semua vendor yang ada di Bridestory dan Parentstory. Ia menjelaskan, untuk saat ini Tokopedia tetap akan ada di aplikasinya, begitu pula masing-masing dengan Bridestory maupun Parentstory.
(Baca: Gandeng Tokopedia, BRI Jual 200 Produk Halal Lewat Halal Mall)
“Kami akan terus berkolaborasi, sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa nantinya akan ada integrasi,” ujarnya. Ia berharap, ke depannya kolaborasi ini bisa membuat ekosistem Bridestory dan Parentstory dapat dimanfaatkan oleh konsumen di perusahaannya, begitu pula sebaliknya.
Pada kesempatan yang sama, Vice President of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak mengatakan bahwa perusahaannya hingga hari ini baru mengumumkan secara resmi akuisisi dengan Bridestory dan Parentstory saja. “Jadi, untuk yang lainnya, sampai nanti terjadi sesuatu, pasti akan diumumkan seperti tadi,” ujarnya.