Perusahaan pengembang platform media sosial, Instagram, memperbarui beberapa fitur yang berfungsi untuk mengamankan akun yang diretas. Instagram juga mengembangkan serangkaian fitur untuk mencegah terjadinya peretasan (hacking).
Peretasan dan lupa sandi merupakan persoalan yang sering dialami pengguna Instagram. “Kami mengamati saat seseorang kehilangan nama akun karena diretas atau menggantinya secara sengaja, nama akun lama dapat diambil alih orang lain dalam waktu yang singkat,” demikian dikutip dari siaran resmi Instagram, Selasa (18/6).
(Baca: Instagram Kaji Penyebab Kebocoran Jutaan Data Influencer)
Karena itu, Instagram mengkaji cara untuk memastikan akun pengguna tetap aman selama beberapa waktu setelah terganti secara tidak sengaja. Dengan begitu, jika kehilangan akses, akun lama pengguna tidak dapat diambil alih oleh orang lain.
Instagram pun memperbarui fitur respons terkait pengguna yang kesulitan masuk ke akun. Biasanya, pengguna harus mengetuk opsi bantuan jika tidak bisa masuk ke akun Instagram. Melalui pembaruan ini, Instagram otomatis menyediakan opsi bantuan.
Bantuan otomatis yang diberikan adalah tautan untuk membuka halaman ‘lupa kata sandi?’. Pada halaman itu akan muncul opsi ‘masalah login?’. Instagram kemudian akan meminta pengguna untuk memasukkan beberapa informasi personal, seperti alamat email dan nomor telepon yang terasosiasi dengan akun mereka.
(Baca: Facebook dan Twitter Jelaskan Banyaknya Akun Politikus yang Diretas)
Setelah itu, Instagram akan mengirimkan kode enam angka ke kontak informasi yang pengguna pilih. Dengan begitu, pengguna bisa mengambil alih kembali akses akunnya.
Kemudian, Instagram memastikan peretas tidak dapat menggunakan kode yang dikirimkan ke alamat email maupun nomor telepon pengguna. Dengan begitu, peretas tidak bisa mengakses akun dari perangkat yang berbeda.
Instagram mengklaim, pembaruan fitur ini memberikan kepastian bahwa nama akun pengguna tidak dapat diambil alih oleh orang lain, setelah terganti selama beberapa saat. “Dalam beberapa kasus peretasan akun bisnis maupun figur publik, fitur ini dapat mencegah munculnya akun tidak otentik di Instagram,” demikian dikutip.
Pada tahap awal, fitur tersebut baru tersedia di perangkat Android. Instagram bakal memperluas fitur tersebut ke perangkat iOS secara bertahap.
(Baca: Lakukan Investigasi, Instagram Bantah Terjadi Kebocoran Data )