Penyedia layanan berbagi tumpangan (ride hailing) Gojek dan perusahaan asuransi global Allianz berinvestasi dalam putaran pendanaan seri B untuk perusahaan ride hailing yang berbasis di Uganda, Safeboda. Gojek melakukan pendanaan melalui perusahaan modal ventura Go-Ventures, sedangkan Allianz masuk melalui perusahaan investasi digitalnya Allianz X.
Direktur Pengembangan Allianz X Oliver Ullrich mengatakan, investasi perusahaannya di SafeBoda merupakan wujud komitmen berkelanjutannya untuk pasar yang tengah berkembang. “Kami sangat senang bisa berpartisipasi dalam pengembangan ekosistem ride hailing di Afrika,” ujar Oliver seperti dikutip dari DealStreetAsia, Selasa (7/5).
(Baca: Saingi Uber, Sony Rilis Layanan Aplikasi Online Pesan Taksi di Jepang)
SafeBoda didirikan oleh pengemudi ojek Uganda dan dua ekonom Eropa. SafeBoda diluncurkan pada Juli 2018 dan menawarkan beragam layanan on-demand serta pembayaran di Uganda dan Kenya. Adapun istilah Boda merujuk pada “Boda Bodas” yang di Afrika Timur berarti taksi motor. Ini merupakan moda transportasi utama di Uganda dan Kenya.
Di Uganda, Safeboda memiliki beberapa pesaing yaitu Uber, Taxify Boda, Dial Jack (hanya layanan ojek), Little Ride (hanya layanan mobil) dan Mondo Ride (layanan mobil dan ojek). Sedangkan di Kenya, rivalnya antara lain Taxify Boda, Savvy Riders, Juu Boda, dan Uber di Kenya.
Sebelumnya, SafeBoda telah menerima investasi berupa obligasi konversi (dari Global Innovation Fund yang berkantor pusat di London. Jumlah investasi dikabarkan mencapai US$ 1,1 juta, meskipun perusahaan tersebut belum pernah mengkonfirmasi hal tersebut.
(Baca: Tarif Ojek Online Naik, Pemain Baru Masih Sulit Saingi Gojek dan Grab)
Untuk Allianz X, investasi di Afrika ini merupakan yang pertama kalinya. Allianz X juga merupakan investor Gojek. Tahun lalu, perusahaan tersebut mengumumkan investasi sebesar US$ 35 juta di GoJek, yang merupakan kesepakatan investasi pertamanya di Asia Tenggara. Perusahaan induknya, Allianz, telah bermitra dengan Gojek untuk menyediakan asuransi bagi mitra pengemudi di Indonesia.
Di sisi lain, Go-Ventures baru-baru ini dikabarkan memimpin putaran pendanaan Seri A sebesar US$ 35,5 juta untuk platform game e-Sports India Mobile Premier League. Investasi lainnya yang diketahui yaitu pada startup Indonesia: Narasi TV dan Kumparan.