Saham Facebook naik 9% pada perdagangan after-hours Wall Street, Amerika Serikat kemarin. Peningkatan itu terjadi karena jumlah pengguna dan pengiklan di fitur Stories meningkat. Facebook mencatat, perusahaan saat ini memiliki tiga juta pengiklan Stories di seluruh platform-nya.
Perusahaan sedang melakukan proses transisi besar dari iklan di News Feed setelah pendapatan dari fitur Stories mulai tumbuh. CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan, saat ini fitur Stories di Instagram, Facebook, Messenger, dan WhatsApp memiliki 500 juta pengguna aktif setiap hari.
COO Facebook Sheryl Sandberg mengatakan, fitur Stories menjadi penting karena merupakan kesempatan bagi perusahaannya untuk tumbuh. "Kami membantu pengiklan mengikuti perubahan dalam hal bagaimana pengguna berbagi cerita sebagaimana yang kita lakukan dengan ponsel,” ujar Sheryl seperti dikutip dalam CNBC International, Rabu (24/4).
Tercatat, platform media sosial tersebut memiliki penghasilan 85 sen per saham. Pendapatannya tercatat sebesar US$ 15,08 miliar atau sekitar Rp 211 triliun di kuartal pertama tahun ini, lebih tinggi dibandingkan yang diperkirakan oleh Refinitiv, yakni US$ 14,98 miliar.
Untuk pengguna aktif hariannya, Facebook berhasil menyamai prediksi FactSet, yakni 1,56 miliar pengguna. Pengguna aktif bulanannya mencapai 2,38 milliar pengguna, lebih tinggi dari prediksi Factset yakni 2,37 miliar pengguna. Kemudian, rata-rata pendapatan per pengguna mencapai US$ 6,42 atau sedikit lebih tinggi dari perkiraan, yakni US$ 6,39.
(Baca: Serius Garap Vietnam, Anak Usaha Gojek Rekrut Mantan Bos Facebook)
Facebook mencatat pengguna aktif bulanan di seluruh aplikasi yang dimilikinya adalah sebanyak 2,7 miliar pengguna, termasuk WhatsApp, Instagram, dan Messenger. Menurut CNBC International, angka ini tidak berubah bila dibandingkan di kuartal sebelumnya.
Integrasi Facebook Messenger, WhatsApp, dan Instagram
Zuckerberg sebelumnya mengumumkan rencana integrasi layanan pengiriman pesan di platform Facebook Messenger, Whatsapp, dan Instagram. Tujuan dari penggabungan ketiga aplikasi tersebut adalah untuk membuat situs jejaring sosial yang lebih terhubung.
Di bawah infrastruktur yang baru, pengguna Facebook, Whatsapp dan Instagram bakal dapat saling berkirim pesan lintas platform. Zuckerberg percaya bahwa komunikasi privat dan terenkripsi akan menjadi cara yang paling popular di masa depan.
(Baca: Fitur Belanja di Instagram Diprediksi Tambah Pendapatan Facebook)
Menurut dia, penyedia platform harus fokus pada privasi pengguna. "Saya berharap versi Messenger dan WhatsApp di masa depan menjadi cara utama orang berkomunikasi di jaringan Facebook,” kata Zuckerberg melalui unggahannya di Facebook pada Maret lalu.
Ia berharap, pengguna Facebook, Whatsapp, dan Instagram akan merasa lebih aman menggunakan berbagai fiturnya. Mereka juga diharapkan bisa membangun lebih banyak cara untuk berinteraksi melalui panggilan, obrolan video, grup, bisnis, pembayaran, perdagangan, dan lainnya.
Lebih lanjut Zuckerberg mengatakan, nantinya Facebook akan meningkatkan enkripsi data sehingga tidak ada yang bisa melihat isi pesan kecuali pengirim dan penerima. Sebagai informasi, WhatsApp telah memiliki fungsi keamanan tersebut, sedangkan saat ini Facebook belum.
(Baca: Instagram Klaim 70% Pengguna Akun Bisnisnya Serap Tenaga Kerja)