Gojek mengklaim Go-Food sebagai layanan pesan-antar terbesar ketiga di dunia. Berdasarkan data internal Go-Food, nilai transaksinya juga sebagai nomor satu di Asia Tenggara. Untuk membantu mitranya, Go-Food akan menggelar Hari Kuliner Nasional di 16 Kota.
Chief Food Officer Gojek Catherine Hindra Sutjahyo menyatakan, Go-Food tumbuh tujuh kali lipat dalam dua tahun terakhir. Dari 400 ribu mitra usaha Go-Food, 96% di antaranya adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Tiga tahun di Indonesia, kita sangat beruntung, kabarnya Go-Food adalah ketiga terbesar di dunia," kata Catherine di Jakarta, Selasa (23/4). Ia tak menyebut siapa saja pesaing Go-Food di peringkat pertama dan kedua dunia.
Dia juga menyebutkan pangsa pasar Go-Food dalam layanan pesan-antar mencapai 80% atau lebih besar empat kali lipat daripada kompetitornya di Indonesia. Tahun lalu, dampak Go-Food terhadap perekonomian Indonesia mencapai Rp 18 triliun.
(Baca: Gojek Catat Kenaikan Mitra Baru Dari Pebisnis Kopi dan Ayam Geprek)
Menurut Catherine, sejak bergabung Go-Food, merchant penyedia makanan, meningkat 3,5 kali lipat pertumbuhannya secara rata-rata. Dia menambahkan, Gojek ingin memberikan keberlanjutan untuk mitra usaha, pengemudi, serta konsumen.
Gojek juga kembali menggelar Hari Kuliner Nasional pada 5 Mei 2019 dengan diskon Go-Food mencapai 55% untuk menyambut Ramadan. Program kampanye untuk membantu para mitra Go-Food ini akan berlangsung dalam 16 kota di Indonesia.
Senior Marketing Manager Go-Food Marsela Renata menjelaskan, partisipasi kota yang ikut program Hari Kuliner Nasional tahun lalu hanya 11 kota, sehingga ada peningkatan pada tahun 2019. Go-Food menyediakan promosi yang semakin meningkat sejak 15 April 2019 untuk menyambut program.
Masyarakat di Jakarta, Medan, Palembang, Lampung, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Malang, Makassar, Bandung, Bali, Manado, Pekanbaru, Padang, dan Batam dapat ikut serta dalam program Hari Kuliner Nasional.
(Baca: Riset UI: Omzet 55% Mitra Go-Food Naik Setelah Bergabung)