PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) terus berupaya untuk memperluas implementasi teknologi 4G di seluruh jaringannya di Indonesia. Perseroan mengklaim jaringan 4G Plus-nya saat ini telah menjangkau 422 kota dan kabupaten, atau setara dengan 80 persen populasi di Indonesia.
President Director & CEO Indosat Ooredoo Chris Kanter mengatakan pengembangan jaringan tersebut menjadi bagian rencana strategis perusahaannya ke depan. Ini merupakan upaya untuk menghadirkan jaringan berkualitas video yang kompetitif bagi pelanggannya, di era komunikasi data saat ini.
“Kami ingin masyarakat dapat menikmati teknologi terkini dengan akses internet lancar, sehingga setiap pelanggan dapat memanfaatkannya untuk membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Chris melalui siaran pers, Senin (25/3).
(Baca: Indosat Siapkan Jaringan 5G Meskipun Permintaan Masih Terbatas)
Indosat Ooredoo menyatakan berkomitmen untuk terus melanjutkan perluasan jangkauan jaringan 4G dengan menambah sekitar 18.000 BTS 4G. Peningkatan jumlah BTS juga terhubung dengan jaringan fiber (fiberisasi) menjadi hampir 30 persen.
Dengan tambahan BTS tersebut, jaringan 4G Indosat Ooredoo akan menjangkau 87 persen dari populasi masyarakat Indonesia. Chris menambahkan, komitmen tersebut didukung dengan komitmen belanja modal (capex) yang lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal hingga Rp 10 trilliun.
Dengan 4G Plus, pelanggan Indosat Ooredoo dapat menikmati streaming musik, film, video call, bermain game online, menggunakan fitur media sosial sepuasnya, hingga menjelajah (browsing) informasi dengan lancar. Pelanggan juga tidak perlu khawatir tidak mendapatkan sinyal, karena jaringan ini dapat di akses di mana saja.
(Baca: Survei OpenSignal: Jaringan 4G Telkomsel Paling Unggul pada Akhir 2018)