Sociabuzz Luncurkan Jejaring Sosial Premium bagi Pekerja Kreatif

SociaBuzz
Ilustrasi pekerja kreatif SociaBuzz.
Penulis: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
25/1/2019, 17.57 WIB

Marketplace di bidang jasa, Sociabuzz meluncurkan fitur khusus untuk para pekerja kreatif. Fitur anyar tersebut diberi nama Sociabuzz Pro. Di sini, pekerja kreatif dapat membuat profil dan menampilkan portfolio hasil karya terbaiknya dalam satu platform.

"Kami percaya tren ke depan akan semakin banyak masyarakat yang memilih profesi kreatif sebagai pekerjaan utama mereka," ujar CEO dan Co-founder SociaBuzz.com Rade Tampubolon dalam siaran pers, kemarin (24/1).

Para profesional kreatif seperti content creator, blogger, youtuber, influencer, fotografer, videografer, makeup artist, penyanyi, DJ, band, MC, pembicara, stand up comedian, model, hingga penulis, dapat membuat daftar riwayat hidup (curriculum vitae/CV) online mereka secara gratis menggunakan SociaBuzz Pro.

(Baca: Marketplace Jasa Sociabuzz Gaet Fotografer, DJ, hingga MC)

Untuk para pekerja kreatif, profil profesional di Sociabuzz juga dapat memuat portofolio karya pengguna. Fitur inilah yang membedakan Sociabuzz dengan jejaring sosial pekerja kantoran seperti LinkedIn.

"Berdasarkan pengamatan kami, Linkedin kurang cocok untuk para profesional kreatif,” kata Rade. "Maka, kami hadirkan SociaBuzz Pro untuk para kreator dan pekerja kreatif bisa menampilkan profil dan portfolionya."

Apalagi, mengacu pada survei yang dilakukan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi kreatif berkembang sangat pesat. Pada 2015,  kontribusi ekonomi kreatif 7,38% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Pada 2019, kontribusinya diprediksikan meningkat hingga 12% terhadap PDB.

"SociaBuzz ingin menjadi wadah bagi semua profesional kreatif untuk bisa menampilkan karya terbaik mereka dan sekaligus mendapatkan tambahan job dan klien baru, agar profesi kreatif yang mereka jalankan bisa terus bertumbuh dan berkembang," ujar Rade.

(Baca: Empat Pendiri Startup Indonesia Kuliah di Kampus Alibaba)

Reporter: Desy Setyowati