Perangi Kabar Bohong, Kominfo Rilis ‘Lambe Hoaks’

Kominfo
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merilis \'Lambe Hoaks\' sebagai program audio visual yang membahas soal seputar isu hoaks yang ramai di dunia maya dan media sosial, Kamis (24/1).
Penulis: Pingit Aria
24/1/2019, 19.06 WIB

Perang terhadap hoaks yang makin massif di Indonesia membutuhkan pendekatan yang lebih kreatif. Untuk itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merilis ‘Lambe Hoaks’.

‘Lambe Hoaks’ adalah program audio visual yang membahas soal seputar isu hoaks yang ramai di dunia maya dan media sosial. "Lambe Hoaks akan ditayangkan rutin setiap minggu melalui saluran media utama GPR TV dan akun resmi media sosial Kementerian Kominfo,”  kata Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu di Jakarta, Kamis (24/01/2019).

Dalam setiap episode, Miss Lambe Hoaks memaparkan 10 isu hoaks teratas hasil temuan Tim Aduan Konten Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo. Program ini akan dibawakan oleh sosok ‘Miss Lambe Hoaks’.

(Baca juga: WhatsApp Batasi Pesan Terusan Hanya Lima Kali)

Setiap hari, Kementerian Kominfo menerima informasi aduan konten hoaks. Kemudian aduan yang diterima melalui tiga jalur, yakni melalui mesin pelacak, aduan masyarakat dan laporan atau surat edaran dari instansi atau lembaga pemerintahan itu diverifikasi untuk dikaji kebenarannya.

Ferdinandus Setu menegaskan, Kementerian Kominfo berupaya mengurangi penyebaran hoaks karena adanya potensi dampak perpecahan bangsa akibat hoaks. Selama ini, pemerintah telah berupaya pemerintah menyampaikan berbagai klarifikasi kepada masyarakat.

“Agar masyarakat makin sadar bahwa hoaks ini berbahaya, jadi kami kemas dengan cara yang lebih menarik,” kata Ferdinandus.

Dalam episode pertamanya hari ini, tayangan ‘Lambe Hoaks’ menampilkan isu gelombang tsunami, ijazah palsu Presiden Jokowi, hingga isu bahayanya makan bakso sambil minum es karena bisa memicu kanker.

(Baca juga: Facebook Hapus 753,7 Juta Akun Palsu pada Awal 2019)