Eatigo Bidik 500.000 Pengguna dalam Enam Bulan

Arief Kamaludin | Katadata
Penulis: Dini Hariyanti
22/1/2019, 14.25 WIB

Eatigo ingin menggaet 500.000 pengguna dalam waktu kurang dari enam bulan. Platform digital ini optimistis mencapai target meskipun masyarakat Indonesia relatif belum terbiasa menggunakan layanan reservasi restoran berbasis aplikasi.

CEO Eatigo International Pte. Ltd Michael Cluzel mengatakan, jumlah pengunduh aplikasi Eatigo di Indonesia kini sekitar 100.000 orang sedangkan yang bermitra sedikitnya 250 restoran. Perusahaan yakin jumlah pengguna terus meningkat secara organik.

"Tak ada masalah akuisisi pengguna di antara sesama penyedia layanan reservasi daring. Tantangan kami justru bagaimana memastikan semua pengguna memiliki pilihan restoran yang cukup," ucapnya, di Jakarta, Selasa (22/1).
(Baca juga: Mapan, Aplikasi Arisan Barang yang Memikat Gojek

Platform Eatigo resmi beroperasi di Indonesia pada pertengahan Desember 2018. Masyarakat Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) merupakan pasar utama yang dibidik tahun ini.

Dalam sepuluh hari pertama, Eatigo mendatangkan ribuan pengunjung ke lima restoran populer, yaitu Shabu Jin, Fonzu, Ritz Carlton, Korbeq, dan Seorae. Platform ini juga mengklaim kenaikan jumlah kunjungan di beberapa rumah makan mencapai 50 persen.

Berdasarkan pemantauan awal terhadap respon pasar di Jabodetabek, Michael yakin pengguna Eatigo terus bertambah. "Sama seperti sekitar sepuluh tahun lalu, siapa yang terpikir reservasi hotel secara online," ucapnya. (Baca juga: Tahun Politik, Investor Digital Asing Diprediksi Bakal Wait and See)

Eatigo mengklaim dirinya sebagai aplikasi ponsel pertama di dunia yang menerapkan layanan reservasi tanpa syarat transaksi apapun. Pengguna juga dipastikan mendapat diskon pada semua pilihan restoran sepanjang hari.

Country Marketing Manager Eatigo Shintia Xu menuturkan, beberapa penyedia layanan reservasi daring lain mengharuskan pelanggan membayar atau bertransaksi di muka. Diskon yang diberikan juga memiliki batas maksimum.

"Kami tidak menetapkan maksimum. Setiap reservasi melalui Eatigo pasti ada diskon yang besarannya dinamis karena trafik kunjungan masing-masing restoran berbeda," kata dia. (Baca juga: Kini Reservasi Karaoke Bisa Menggunakan Telpon Genggam

Layanan reservasi restoran yang lebih dulu hadir di Indonesia salah satunya Traveloka. Tapi, platform ini tidak bisa dikomparasikan langsung dengan Eatigo karena mengusung konsep berbeda.

Contohnya, kanal 'Eat' pada aplikasi Traveloka memungkinkan pengguna memesan tempat di restoran tertentu. Hal ini harus dilakukan melalui telepon dan tidak ada informasi kepastian ketersediaan meja untuk dipesan.