Microsoft akhirnya mengalahkan Apple dan kembali menjadi perusahaan bernilai tertinggi di dunia. Ini adalah kali pertama Apple turun takhta sebagai perusahaan termahal di dunia, sejak 2010.

Pada penutupan bursa, Jumat (30/11) lalu, valuasi perusahaan teknologi Microsoft Inc tercatat sebesar US$ 851,2 miliar atau sekitar Rp 12.342 triliun. Alhasil, Microsoft menggeser posisi Apple yang valuasinya sebesar US$ 847,4 miliar atau sekitar Rp 12.287 triliun.

"Langkah besar Microsoft yang fokus pada komputasi awan (cloud) dinilai positif," kata manajer portofolio senior di Synovus Trust Dan Morgan dikutip dari CNN akhir pekan lalu.

Di bawah kepemimpinan CEO Satya Nadella, Microsoft bertaruh selama bertahun-tahun pada bisnis komputasi awan. Di lini bisnis tersebut, Microsoft bersaing ketat dengan Amazon. Kini, penjualan Microsoft mencapai US$ 100 miliar per tahun. "Ini membuat sahamnya lebih unggul dibanding perusahaan teknologi lainnya," ujar Dan. 

(Baca juga: Merugi tapi Valuasinya Naik, Fenomena Bisnis Digital Indonesia)

Analis Wedbush Daniel Ives menambahkan, bisnis Microsoft termasuk yang paling lancar ketika perusahaan sejenis tengah menghadapi rintangan. Google dan Facebook misalnya, dirundung persoalan privasi data hingga nilai pasar keduanya turun 40% sejak Juli lalu.

Microsoft tampaknya belajar banyak dari gugatan yang dilayangkan pemerintah Amerika Serikat (AS) pada 20 tahun lalu karena terlibat dalam perilaku antikompetitif. "Untuk pertama kalinya dalam dua dekade, Microsoft berada di sisi kanan dari diskusi regulasi," kata analis Stifel Brad Reback. "Tidak ada masalah regulasi dengan Microsoft."

Reporter: Desy Setyowati