Bukalapak Uji Coba Pembayaran Berteknologi QR Code

Donang Wahyu|KATADATA
Sejumlah produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang ikut dalam program bazar online #BelidanPeduli kerjasama Bank DBS dan Bukalapak di Jakarta, Selasa (3/11).
Penulis: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
12/11/2018, 18.57 WIB

Bukalapak melakukan uji coba pembayaran menggunakan teknologi kode Quick Response (QR). Karena belum memiliki izin sebagai penerbit uang elektronik dari Bank Indonesia (BI), uji coba pembayaran ini dilakukan terbatas untuk transaksi melalui mitra Bukalapak saja.

Corporate Communication Manager Bukalapak Evi Andarini menjelaskan, perusahaan mengimplementasikan teknologi sederhana di kedai atau warung milik mitra. Dengan begitu, mitra Bukalapak bisa berjualan produk virtual seperti pulsa, bayar tagihan hingga belanja grosir untuk stok warung menggunakan ponsel pintar (smartphone).

Sejalan dengan adopsi teknologi tersebut, kode QR juga diimplementasikan di warung milik mitra. "Fitur Kode QR bisa dimanfaatkan siapa saja untuk berbelanja di warung Mitra Bukalapak," kata dia kepada Katadata, Senin (12/11). "Pakai Buka DANA, Kartu Visa, MasterCard, Japan Credit Bureau (JCB), dan Cash."

Hanya, sebagaimana sistem pembayaran pada umumnya, Mitra yang ingin bertransaksi menggunakan kode QR ini wajib melakukan verifikasi data diri dengan kartu identitas, foto diri, dan foto warung atau kiosnya. Semua transaksi tersebut pun tercatat di sistem Bukalapak.

(Baca juga: Menakar Peluang UKM Melipat Untung di Pesta Diskon Akhir Tahun)

Saat ini, Bukalapak menggaet 400 ribu mitra. Bukalapak menargetkan 2,5 juta mitra bergabung tahun depan. "Siapapun yang memiliki warung, kios, atau tempat usaha dapat mendaftar jadi mitra Bukalapak dengan mudah dan gratis," ujar Evi.

Adapun Bukalapak sudah berkolaborasi dengan aplikasi uang elektronik DANA besutan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek) dan Ant Financial (Alipay). Lewat kerja sama itu, Bukalapak meluncurkan BukaDANA untuk memberikan layanan pembayaran bagi para pelapak.

Meski begitu, Co-Founder dan President Bukalapak Fajrin Rasyid mengatakan, DANA belum tentu menggantikan BukaDompet. Padahal, BukaDompet dibekukan sejak September 2017. "Kami belum tahu respons (dari pengguna BukaDANA) seperti apa. Kami tidak akan buru-buru mengganti BukaDompet dengan BukaDANA," kata Fajrin.

Sekadar informasi, BI tengah melakukan proyek percontohan (pilot project) standardisasi kode QR. Sekitar 20 perusahaan sudah mengimplementasikan proyek percontohan tersebut. "Ada beberapa (yang mengajukan). Tapi kami pilih yang siap dari sisi bisnis dan teknologinya," kata Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Onny Wijanarko.

Reporter: Desy Setyowati