Terus Ekspansi, Mitra Go-Food Kini 300 Ribu

Katadata/Pingit Aria
Suasana di Go-Food Festival Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (5/5).
Penulis: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
5/11/2018, 18.37 WIB

Perusahaan penyedia layanan on-demand Go-Jek mencatat, jumlah mitra Go-Food kini sudah mencapai 300 ribu. Jumlah tersebut meningkat 2,4 kali dibanding awal tahun yang hanya 125 ribu mitra.

Chief Commercial Expansion Go-Jek Catherine Hindra Sutjahyo menjelaskan, perusahaannya menyediakan teknologi yang memungkinkan restoran mendaftarkan diri sebagai mitra Go-Resto. "Hal itu memudahkan mitra bergabung," kata dia di Go-Food Festival Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin (5/11).

Hanya, ia tak menyebutkan prosentase restoran dari 300 ribu mitra Go-Food tersebut. Kendati begitu, sebanyak 70-80% mitra Go-Food adalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Go-Jek juga mengembangkan kecerdasan buatan (artificial inteligence/AI) untuk mempersonalisasi makanan dan minuman sesuai kebutuhan dan keinginan setiap konsumen. Go-Jek melalui layanan Go-Food ingin mengukuhkan diri sebagai Social Proven Personalized Food Expert.

Selainitu, Go-Jek menyelenggarakan Go-Food Festival yang memungkinkan mitranya membuka cabang tanpa mengeluarkan biaya. Saat ini, Go-Jek memiliki 22 Go-Food Festival di 12 kota. Rata-rata Go-Food Festival diisi sekitar 30 mitra, yang terbesar di GBK mencapai 100 mitra. Hingga akhir tahun ini, Go-Jek menargetkan 40 Go-Food Festival di Indonesia. "Masih ada sisa dua bulan lagi kan," ujarnya.

(Baca juga: Persaingan Sengit Grab dan Go-Jek Bangun Aplikasi Super

Go-Jek juga rutin menggelar pesta diskon kuliner. Go-Jek melalui Go-Food menggelar Hari Kuliner Nasional (Harkulnas) pada Mei lalu. Kali ini, dalam rangka hari jadinya yang ke delapan, Go-Jek menggelar Pesta Makan Minum Murah Menang Mobil (MaMiMuMeMo) dengan memberikan diskon 40% setiap harinya selama sebulan.

Pesta kuliner ini bertujuan, untuk meningkatkan transaksi Go-Food per harinya. Selain itu, untuk meningkatkan jumlah pengguna Go-Jek, khususnya Go-Food. "Transaksi Go-Food di Jakarta memang mencapai 40% (dari total), tapi kan belum tentu semua (penduduk Jakarta) memakai Go-Food. Itu (yang belum menggunakan Go-Food) yang mau kami sasar," ujarnya.

Hanya, ia enggan menyampaikan target peningkatan transaksi dengan adanya pesta kuliner ini. Namun, Catherine menyampaikan, transaksi rata-rata mitra Go-Food naik 2,5 kali lipat dibanding sebelum bergabung. "Prosentase pendapatan mitra dari Go-Food itu menunjang sekali," kata dia.

Kendati begitu, ia mengakui bahwa Go-Jek memungut komisi kepada mitra. Ia memang tak mau menyebutkan besaran komisinya. "Kami menetapkan besarannya tapi (kami upayakan) mereka tetap bisa mengembangkan bisnisnya dengan berkesinambungan," kata dia.

Memang beberapa mitra memilih menaikan harga makanan guna menutup komisi tersebut. Catherine menjelaskan, langkah seperti itu murni kebijakan masing-masing mitra Go-Food. Adapun harga makanan yang tertera pada aplikasi Go-Jek juga sudah termasuk pajak restoran. 

(Baca juga: Grab Sediakan 7 Layanan untuk Gaet 20 Juta Turis Asing)

Sekadar informasi, Go-Jek menyediakan hadiah berupa motor dan ponsel pintar (smartphone) setiap minggunya kepada satu konsumen. Selain itu, enam mitra pengemudi dan enam mitra Go-Food dari enam provinsi akan mendapat motor setiap pekan selama periode MaMiMuMeMo yang berlangsung pada 5 November hingga 5 Desember 2018 ini.

Lalu, pada puncak acara yakni 5 Desember, akan ada satu konsumen yang mendapat hadiah mobil. "Kami akan undi," kata Vice President Marketing Go-Food Aristo Kristandyo.

Reporter: Desy Setyowati