Parkir Liar Ojek Online jadi Masalah di Jakarta

Arief Kamaludin|KATADATA
Penulis: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
6/7/2018, 15.26 WIB

Keberadaan ojek online harus diakui telah mendukung mobilitas masyarakat urban. Namun, keberadaan ojek online juga menimbulkan masalah, termasuk parkir liar di DKI Jakarta.

Wakil Gubernur DKI Jakarta akan membahas masalah ini dengan operator ojek online, Go-Jek dan Grab. Saat ini, Suku Dinas Pehubungan di tiap kota tengah memetakan titik-titik rawan parkir liar ojek online, serta lokasi yang dapat digunakan untuk penampungan sementara.

Penataan parkir ojek online harus dilakukan untuk menghindari kemacetan di jalan umum. Pemerintah juga mengimbau aplikator menyediakan shelter atau kantong parkir untuk ojek online. “Ini akan dibahas dengan aplikator,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah, Jumat (6/7).

Menanggapi hal itu, Vice President Corporate Communications Go-Jek Michael Say menegaskan, instansinya terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah.

(Baca juga: Telkomsel Beri Paket Khusus untuk Pengemudi Go-Jek dan Grab)

Menurutnya, Go-Jek sudah bertemu dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait persoalan parkir Kamis (5/7) kemarin. Namun, belum ada hasil konkret dalam pertemuan itu. Yang pasti, Go-Jek akan menunggu kebijakan pemerintah dalam penyelesaian masalah ini.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Pingit Aria