OVO dan GrabPay Siapkan Dompet Elektronik Terpadu

OVO
Ilustrasi OVO dan Grabpay
Penulis: Pingit Aria
13/4/2018, 17.03 WIB

PT Visionet Internasional (OVO) mengumumkan kemitraan dengan GrabPay Indonesia untuk menyiapkan platform dompet elektronik terpadu. Penggabungan kedua merek ini diklaim akan mencakup lebih dari 50 juta pengguna di Indonesia.

Sebagai bagian dari kemitraan, PT Visionet Internasional akan memastikan on-shoring dan keamanan data, kepatuhan pada regulasi, serta menjaga sistem risk and compliance. Selain itu, kemitraan ini juga akan memanfaatkan pengetahuan dan kemampuan teknologi global yang dimiliki oleh Grab.

(Baca juga: Bank Mandiri Berbagi Jaringan Merchant dengan OVO)

“Kami sangat senang dapat bermitra dengan OVO untuk menciptakan platform pembayaran digital yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia dengan memungkinkan penggunaan e-money kapan dan dimana saja, baik di pusat perbelanjaan, warung, atau pun secara online,” kata Anthony Tan Co-Founder dan CEO Grab seperti dikutip melalui siaran persnya, Jumat (13/4).

Sementara Direktur Lippo Group  John Riady menyambut Grab ke dalam platform OVO karena transportasi merupakan bagian  yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari masyarakat.

“Visi kami sebagai perusahaan adalah untuk dapat terus melayani pelanggan melalui inovasi, dan dengan demikian kami menciptakan sebuah ekosistem pembayaran yang terbuka dan menyeluruh,” ujarnya.

(Baca juga: Kantongi Izin BI, Go-Jek Jalankan Pembayaran Lewat QR Code)

Menurutnya, OVO telah diterima di 70% pusat perbelanjaan. Pada jaringan Lippo, pembayaran OVO telah diterima di hypermarket, department store, kafe, bioskop, penyedia parkir, dan jaringan rumah sakit. Saat ini OVO sudah diterima di lebih dari 27.000 merchant di 209 kota di seluruh Indonesia.

Sementara, layanan transportasi on-demand Grab tersedia di seluruh Indonesia, dari Banda Aceh hingga Jayapura. Grab juga memiliki jaringan agen besar, melalui kerja sama dengan Kudo dan Paytren, di lebih dari 500 kota di Indonesia. Selain itu, Grab juga beroperasi di Singapura, Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam, Myanmar, dan Kamboja.

(Baca juga: I.Saku, Uang Elektronik Milik Grup Salim Kantongi Izin BI)

Reporter: Pingit Aria