Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meresmikan terbentuknya Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI). Asosiasi ini merupakan wadah bagi para pelaku industri untuk berinovasi, dan membentuk ekosistem blockchain yang berkualitas, termasuk mendorong pembuatan kebijakan.
Ketua Umum Kadin Rosan Perkasa Roeslani menyatakan, blockchain merupakan perluasan industri 4.0 yang perlu diantisipasi dan dioptimalkan. Pasalnya, sebagai teknologi, blockchain mampu membuat kinerja perusahaan lebih efektif dan efisien.
“Sehingga, industri akan bertambah produktivitasnya secara keseluruhan dan tentunya meningkatkan perekonomian kita ke depan,” kata Rosan di Wisma Barito Pacific, Jakarta, Rabu (21/3).
(Baca juga: Jumlah Investor Bitcoin Hampir Menyamai Bursa Efek Indonesia)
Rosan mengungkapkan, teknologi blockchain yang kini banyak diadopsi oleh mata uang digital seperti Bitcoin akan mengubah tatanan kerja proses transaksi tradisional. “Ini menjadi alasan untuk mendorong dan mengawal supaya asosiasi blockchain di Indonesia untuk terus berkembang sehingga bermanfaat bagi pelaku usaha dan masyarakat,” kata Rosan.
Secara harfiah, blockchain adalah besaran digital yang terdesentralisasi, meliputi transaksi-transaksi, dan bekerja dengan data yang diatur melalui serangkaian catatan yang disebut block. Sistem blockchain juga diklaim memiliki proteksi yang tinggi.
Pentingnya blockchain, menurut Rosan, tergambar dari investasi pada mata uang digital yang ada. Rosan mengungkapkan, beberapa platform perdagangan mata uang digital telah berhasil menghimpun dana hampir Rp 1 triliun. Selain itu, investasi blockchain di luar negeri juga berkembang secara masif.
(Baca juga: Jokowi Sebut Mata Uang Digital Sedang Diperebutkan Banyak Orang)
Menurutnya, investasi menggambarkan pelaku profesional mulai terdorong menggunakan aplikasi berbasis blockchain untuk menjaga dan meningkatkan daya saing. Sehingga, Kadin akan memfasilitasi asosiasi blockchain supaya keberadaannya bisa diketahui secara luas dan bermanfaat untuk industri ke depan.
Ketua Umum Sementara ABI Oscar Darmawan menjelaskan ada 6 perusahaan yang menjadi Anggota asosiasinya, yakni Blocktech Indonesia, Blockchain Zoo, INDODAX, Indonesian Blockchain Network, Luno, dan Pundi X.
Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat untuk mengambil momen keuntungan dari perkembangan teknologi, terutama blockchain. “Masih banyak sekali perusahaan yang mulai aktif, kami ingin mengajak mereka untuk menjadi anggota asosiasi,” ujar Oscar.