Kadin Dukung Terbentuknya Asosiasi Blockchain Indonesia

Martha Thertina|KATADATA
CEO Bitcoin Indonesia Oscar Darmawan
Penulis: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
21/3/2018, 14.31 WIB

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meresmikan terbentuknya Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI). Asosiasi ini merupakan wadah bagi para pelaku industri untuk berinovasi, dan membentuk ekosistem blockchain yang berkualitas, termasuk mendorong pembuatan kebijakan.

Ketua Umum Kadin Rosan Perkasa Roeslani menyatakan, blockchain merupakan perluasan industri 4.0 yang perlu diantisipasi dan dioptimalkan. Pasalnya, sebagai teknologi, blockchain mampu membuat kinerja perusahaan lebih efektif dan efisien.

“Sehingga, industri akan bertambah produktivitasnya secara keseluruhan dan tentunya meningkatkan perekonomian kita ke depan,” kata Rosan di Wisma Barito Pacific, Jakarta, Rabu (21/3).

(Baca juga: Jumlah Investor Bitcoin Hampir Menyamai Bursa Efek Indonesia)

Rosan mengungkapkan, teknologi blockchain yang kini banyak diadopsi oleh mata uang digital seperti Bitcoin akan mengubah tatanan kerja proses transaksi tradisional.  “Ini menjadi alasan untuk mendorong dan mengawal supaya asosiasi blockchain di Indonesia untuk terus berkembang sehingga bermanfaat bagi pelaku usaha dan masyarakat,” kata Rosan.

Secara harfiah, blockchain adalah besaran digital yang terdesentralisasi, meliputi transaksi-transaksi, dan bekerja dengan data yang diatur melalui serangkaian catatan yang disebut block. Sistem blockchain juga diklaim memiliki proteksi yang tinggi.

Halaman:
Reporter: Michael Reily