Jadi Investor Terbesar Go-Jek, Astra Tempatkan Satu Komisaris

Dokumentasi Astra
Menteri Kominfo Rudiantara (kedua kiri) bersama Presdir Astra International Prijono Sugiarto (kedua kanan), CEO & Founder Go-Jek Nadiem Makarim (kiri) dan President & Co-Founder Go-Jek Andre Soelistyo berswafoto seusai konferensi pers di Jakarta, Senin (1
Penulis: Yura Syahrul
12/2/2018, 15.24 WIB

Suntikan modal US$ 150 juta atau sekitar Rp 2 triliun oleh PT Astra International Tbk (ASII) menjadikan korporasi multisektor ini sebagai investor terbesar Go-Jek Indonesia saat ini. Astra juga dapat menempatkan satu wakilnya di jajaran komisaris perusahaan layanan on-demand berbasis aplikasi terbesar di Indonesia tersebut.

Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto mengakui, Astra turut ambil bagian dalam putaran terbaru penggalangan dana untuk Go-Jek pada awal tahun ini. “Kami sudah tiga tahun lalu bicara dengan Nadiem (CEO Go-Jek Nadiem Makarim) tapi baru sekarang bisa ikut dalam putaran pendanaannya,” kata dia dalam konferensi pers kerja sama Astra dengan Go-Jek di Jakarta, Senin (12/2).

Menurut dia, suntikan dana ke Go-Jek itu merupakan investasi terbesar Grup Astra di sektor digital. Bahkan, di antara pemodal lain, Astra menjadi investor terbesar Go-Jek sejauh ini. (Baca juga: Astra Umumkan Investasi US$ 150 Juta untuk Go-Jek)

Karena itulah, Astra dapat kesempatan menempatkan wakilnya di jajaran komisaris Go-Jek. “Ada satu komisaris (Go-Jek) dari Astra,” kata Prijono, tanpa menyebutkan identitas komisaris tersebut, termasuk kemungkinan adanya wakil Astra di jajaran direksi.

Sementara itu, Nadiem enggan mengomentari adanya wakil Astra di jajaran komisaris atau direksi Go-Jek. “Itu bisa ditanyakan ke perusahaannya,” kata dia, yang turut menghadiri acara tersebut.

Nadiem juga tidak bersedia mengungkapkan total nilai pendanaan yang diterima Go-Jek pada putaran penggalangan dana awal tahun ini, berikut para investornya. “Saya tidak bisa menjelaskan itu.” (Baca juga: Astra dan Djarum Dikabarkan Ikut Suntik Go-Jek Sekitar Rp 3 Triliun)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati