Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung mata uang digital atau cryptocurrency yang sedang marak penggunaannya akhir-akhir ini. Saat memberi sambutan pada Dies Natalis Universitas Indonesia (UI), Jokowi menyebut cryptocurrency merupakan bagian dari perkembangan teknologi yang sangat pesat.
Dia menyadari mata uang yang bukan dikeluarkan bank sentral tersebut sedang diperebutkan banyak orang. Bukan hanya untuk transaksi perdagangan, masyarakat juga memanfaatkan cryptocurrency sebagai salah satu instrumen investasi.
(Baca: BI dan OJK Belum Berencana Blokir Bitcoin)
"Kecerdasan buatan dan virtual reality ternyata terus berkembang serta diaplikasikan dalam blockchain dan cryptocurrency yang saat ini diperebutkan banyak orang," katanya di Balairung UI, Depok, Jumat (2/2).
Begitu pula teknologi lain yang merupakan bagian revolusi industri keempat. Di bidang kesehatan, Jokowi mengatakan kemajuan teknologi di dunia kedokteran membawa manfaat besar. Perkembangan teknologi pertanian dapat mengubah cara bertani dan mendapatkan pangan.
"Ini mengubah lansekap ekonomi, sosial budaya, bahkan politik," kata dia. (Baca juga: Arsenal Promosikan Cashbet, Mata Uang Digital Ala Bitcoin)
Presiden pun menyatakan perkembangan teknologi yang semakin maju mengharuskan pemerintah melakukan banyak penyesuaian dalam kebijakan dan pelayanan publik. Hal ini perlu didukung dengan kompetensi sumber daya manusia (SDM) aparatur pemerintahan yang mumpuni dalam merespons perkembangan teknologi ini.
"Tidak ada yang bisa dilakukan kecuali mengubah pola pikir, cara kerja, inovasi, produktivitas, dan perubahan model organisasi," kata dia.
Oleh sebab itu Jokowi juga meminta adanya perubahan dalam dunia pendidikan tinggi. Salah satu caranya dengan pembenahan kurikulum yang sesuai dengan pembaruan teknologi. Secara khusus dia meyakini UI dapat merespons hal ini dengan tepat.
"Saya paham agenda ini tidak mudah tapi UI akan mampu melakukannya," kata Jokowi. (Baca Ekonografik: Teknologi Gusur Pekerja Bank)