Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara telah menerima laporan dari masyarakat terkait konten pornografi dalam format GIF dalam aplikasi WhatsApp. Ia pun meminta WhatsApp menghapusnya.
Rudiantara menuturkan bahwa saat ini laporan tersebut tengah ditindaklanjuti. "Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah melaporkan,” kata Rudiantara saat dihubungi, Senin (6/11)
Kementerian Komunikasi dan Informatika secara resmi telah meminta WhatsApp untuk menyaring konten negatif tersebut dari aplikasinya di Indonesia. Permintaan tersebut juga disampaikan melalui Facebook, sebagai perusahaan induk WhatsApp.
“Kami mengharapkan kerjasama dari Facebook dan WhatsApp agar dapat melakukan filtering dalam konten GIF tersebut secepatnya," katanya.
Dengan jumlah pengguna lebih dari 1,2 miliar, WhatsApp merupakan salah satu aplikasi penyedia layanan pesan instan paling popular. Di Indonesia, aplikasi ini jamak digunakan oleh masyarakat, termasuk anak-anak.
(Baca juga: Kominfo Jamin Kerahasiaan Data Pribadi dalam Registrasi Kartu Prabayar)
Konten mesum dalam format GIF dalam aplikasi WhatsApp memang ramai menjajdi perbincangan. Dalam pesan berantai yang beredar disebutkan bahwa dengan melakukan pencarian dengan cara tertentu pada aplikasi WhatsApp, dapat ditemukan gambar bergerak (GIF) yang bermuatan pornografi.
Tidak seperti berbagai emoticon yang terbuka, fitur tersebut agaknya tersembunyi dan perlu dicari sendiri. WhatsApp pun tidak pernah mengumumkan keberadaannya. Namun, jika tahu caranya, bukan tak mungkin konten ini bisa diakses anak di bawah umur.