Pemerintah terus berupaya membangun sinergi antar-badan usaha milik negara (BUMN), yang tidak terbatas hanya melalui pembentukan induk usaha (holding). Kali ini, Menteri BUMN Rini Soemarno menginstruksikan perusahaan perdagangan online (e-commerce) milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), yaitu Blanja.com, menjadi lapak online (marketplace) bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terkait BUMN di Indonesia.
"Harapan Kementerian BUMN, Blanja.com bisa menjadi marketplace-nya UKM-UKM yang terkait dengan BUMN. Termasuk yang dikelola oleh PNM (Permodalan Nasional Madani)," ujar Executive Vice President PNM Arief Mulyadi usai rapat dengan Menteri BUMN dan sejumlah perusahaan pelat merah di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (4/10) malam.
Demi menopang aktivitas transaksi melalui Blanja.com, perusahaan BUMN bersinergi untuk membangun sistem pintu pembayaran terintegrasi (payment gateway). Dengan begitu, dapat memudahkan konsumen untuk berbelanja di e-commerce milik Telkom tersebut. (Baca: Jokowi: Perusahaan Pemula Harus Diprioritaskan dan Difasilitasi Modal)
Alhasil, Rini meminta Himpunan Bank Negara (Himbara) untuk mengkaji kemungkinan menjadi paymet gateway dari Blanja.com. Ketua Himbara sekaligus Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Asmawi Syam mengatakan, Telkom saat ini baru mempresentasikan keinginannya yang didukung oleh Kementerian BUMN untuk menjadikan Himbara sebagai payment gateway dari Blanja.com.
"Baru presentasi tadi, Telkom punya Blanja.com, apakah kami tertarik tidak untuk menjadi gateway-nya," ujar dia. Asmawi mengaku, bank-bank belum membuat keputusan karena masih harus melihat prospek pengembangan usaha lapak online tersebut. "Dia (Telkom) lagi membangun, nanti kami lihat."
(Baca: Badan Kreatif: UKM Berpotensi Melaju ke Pasar Global)
Pandangan serupa diungkapkan Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Maryono. Kementerian BUMN membahas rencana optimalisasi peran e-commerce milik Telkom tersebut agar bisa menjelma menjadi tempat penjualan produk-produk BUMN secara optimal.
Meskipun Blanja.com milik Telkom, perbankan BUMN bisa mengambil bagian dari sisi pembiayaan dan menjadi payment gateway. Menurut Maryono, BTN tidak keberatan turut serta dalam pendanaan untuk mengoptimalkan peran Blanja.com. "E-commerce ini kan antara seller. Reseller ini kalau bisa dari bank, ada UKM. Perlu modal kerja, nanti 4 bank BUMN yang memfasilitasi," ujar dia.
(Baca: Tiga Langkah Sri Mulyani Dorong UMKM)
Maryono menambahkan, pembahasan mengenai pendanaan maupun peran perbankan BUMN sebagai payment gateway ini masih akan terus berlangsung, karena baru tahap awal pembahasan. Namun, Kementerian BUMN memang menargetkan pembahasan tersebut bisa segera rampung.