Pengguna gim melonjak akibat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna menekan penyebaran virus corona. Hal itu tecermin dari trafik internet untuk layanan gim online melonjak hingga 61 % selama pandemi corona.
Meroketnya penggunaan gim bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi di banyak negara. Google bahkan merilis gim Doodle mulai kemarin.
Gim tersebut dapat diakses pada halaman utama Google. “Covid-19 terus berdampak pada komunitas di seluruh dunia, pengguna dan keluarga di mana saja menghabiskan lebih banyak waktu di rumah," kata perusahaan dalam pernyataan resminya di situs web Google Doodles, dikutip dari CNET, kemarin (27/4).
Karena itu, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) tersebut meluncurkan Google Doodle dengan sembilan gim yang akan segera hadir. (Baca: Trafik Internet Naik 20% pada Masa Corona, Operator Kucurkan Rp 1,9 T)
Tingginya penggunaan gim selama pandemi corona membuat trafik internet melonjak di Indonesia. Telkomsel pun mencatatkan kenaikan trafik internet 17,9 % dibanding hari biasanya selama pandemi.
Lalu lintas data untuk layanan gim online melonjak hingga 61 %, sementara streaming video lewat YouTube atau MAXstream naik 23 %. “Telkomsel telah memastikan kualitas jaringan yang prima untuk menunjang pertumbuhan trafik tersebut,” kata Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro, Rabu (22/4) lalu.
(Baca: Potensi Pasar Gim Indonesia Rp 55,5 Triliun pada 2022)
Potensi pasar tersebut bukan hanya berasal dari pemain gim online, juga yang menyaksikan pertandingan e-sports di YouTube dan layanan video lainnya. “Telkomsel melihat bahwa e-sports memiliki potensi yang sangat tinggi bagi kemajuan ekosistem digital di Indonesia,” ujar GM External Corporate Communications Telkomsel Aldin Hasyim.
Masa pandemi virus corona juga menjadi peluang bagi XL Axiata untuk meningkatkan transaksi dari para gamer. Perusahaan mencatat, trafik internet meningkat 15 % selama pandemi Covid-19. “Streaming meningkat 52 %,” kata Vice President Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih.
Tri mengatakan, gim termasuk e-sports dapat mendorong layanan data. “Untuk saat ini, penggunaan data untuk akses e-sports relatif belum begitu tinggi, namun kami percaya ke depan akan meningkat,” katanya.
(Baca: Penonton E-sports Melonjak Sejak Pandemi Corona)
Indosat juga mencatatkan kenaikan trafik data 24 % selama pandemi virus corona, dengan layanan yang paling banyak digunakan yakni YouTube, WhatsApp, Facebook, dan Instagram. Xl Axiata dan Indosat memang tidak memerinci peningkatan trafik internet untuk gim, namun turnamen e-sports turut menyumbang transaksi dari sisi streaming video.
Pandemi Covid-19 memang membuat beberapa turnamen e-sports ditunda atau batal. Namun, Garena masih mengagendakan beberapa pertandingan seperti AoV Star League (ASL) Season 4 (7 April-November), CODM Princess Cup (7-17 April), Free Fire (FF) The One (12-26 April), Call of Duty Mobile Weekly Cup (18-21 April), Invitational Show Match (23-25 April), Clan War Hardpoint (27 April-1 Mei), Free Fire All Stars (2-17 Mei), Solo Soldier-Gun Game (5-6 Mei), dan Clan War Domination (18-22 Mei).
(Baca: Pengguna Gim Online Melonjak hingga ‘Down’ Imbas Pandemi Corona)
Smartfren juga mencatatkan kenaikan trafik data 15 %. “Sebagian besar untuk penggunaan video, berita, musik, gim, dan e-sports,” kata Deputy CEO Smartfren Djoko Tata Ibrahim. “Untuk e-sports mendapat respons yang bagus dari konsumen selama work from home.”
Begitu juga trafik internet 3 Indonesia meningkat 15 % efek pandemi. Penggunaan internet untuk gim melonjak 54 % dibandingkan hari biasa. “Ada tiga top gaming app yang banyak digunakan pelanggan Tri yaitu Garena FreeFire, Mobile Legend dan AOV,” ujar Presiden Direktur 3 Indonesia Danny Buldansyah.
(Baca: Target Biayai 50 Bisnis Film hingga E-Sports, Likuid Minta Izin ke OJK)