Grab Ungkap 5 Perubahan Gaya Hidup Konsumen Selama Pandemi Corona

grab
Ilustrasi mitra pengemudi Grab yang mendapatkan sembako
6/5/2020, 10.33 WIB

Grab mengungkapkan ada lima perubahan gaya hidup konsumen Indonesia selama pandemi corona. Di antaranya lebih sering berbelanja online hingga konsumsi makanan sehat. 

Riset dilakukan dengan membandingkan data pada Maret lalu dengan Oktober 2019. Sebagaimana diketahui, kasus pertama pasien positif virus corona diumumkan pada awal Maret.

Hasilnya, ada lima perubahan gaya hidup konsumen Grab. Pertama, konsumen menjadi lebih sering berbelanja online karena aktivitas di luar rumah dibatasi.

"Kami mencatat, jumlah pesanan GrabExpress pada Maret 2020 naik 21,5% dibandingkan bulan sebelumnya," ujar Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi dikutip dari siaran pers, kemarin (5/5).

Bahkan, kenaikan pengantaran barang oleh mitra usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Grab meningkat 40% pada Maret dibandingkan Oktober. (Baca: Pisang Goreng hingga Mi Diminati di GoFood dan GrabFood Saat Pandemi)

Titik pengantaran barang terbanyak yakni di area perumahan (41,5%), fasilitas kesehatan (13,6%), dan bank (12%). Padahal, sebelum adanya pandemi Covid-19, pengantaran paling banyak dari perkantoran dan perumahan.

Perubahan kedua, konsumen menjadi lebih suka mengonsumsi makanan sehat. “Masyarakat Indonesia lebih memilih makanan sehat,” kata Neneng. Hal ini tecermin dari pemesanan layanan pesan-antar makanan kuliner sehat naik 7,4%.

Sedangkan jumlah pemesanan kudapan manis menurun 8,6%. Data-data ini berbanding terbalik dengan keseluruhan di Asia Tenggara, jumlah pemesanan makanan sehat justru turun.

Meski demikian, pemesanan kudapan secara keseluruhan lewat GrabFood naik 15,4%. (Baca: Saingi Gojek & Grab, Pesan Makanan Kini Bisa Lewat Shopee & Tokopedia)

Perubahan ketiga, konsumen lebih suka memakan camilan. Hal ini tecermin dari jumlah pemesanan GrabMart naik 22% pada Maret. Tiga cemilan yang paling banyak dipesan selama pandemi yakni es kopi bermacam variasi, siomay ikan dan pao ayam BBQ.

Keempat, pemesanan makan siang meningkat 9,4% selama Maret. Sebelum pandemi, masyarakat Indonesia lebih banyak berbelanja di GrabFood untuk membeli kudapan sore.

"Namun, sekarang makan siang menjadi waktu di mana mereka berbelanja lebih banyak," ujar Neneng. Ada tiga makanan yang paling banyak dipesan di GrabFood dan GrabMart yakni ayam goreng, es kopi, dan aneka mie.

Terakhir, masyarakat menjadi lebih suka berbagi. Perusahaan mencatat, rata-rata jumlah konsumen yang memberikan tip kepada mitra pengantaran GrabFood pada Maret 2020 meningkat 38% dibandingkan bulan sebelumnya.

Besaran tip yang diberikan juga meningkat 63%. "Ini artinya, masyarakat Indonesia tidak hanya memberikan tip lebih sering, namun besarannya juga bertambah," ujar Neneng.

(Baca: Efek Positif Pandemi, Konsumen & UMKM Jadi Terbiasa Transaksi Digital)

Selain itu, lebih dari 5.000 mitra merchant GrabFood telah menyediakan menu spesial bagi mitra pengantaran dalam aplikasi GrabFood. "Hingga saat ini, lebih dari 500 ribu menu spesial untuk mitra pengantaran telah terjual," kata dia.

Sebagai informasi, Grab menyelenggarakan Program Dukungan GrabCare yang terdiri dari Bantuan Finansial dan Bantuan Media bagi mitra pengemudi dan pengantaran yang terdampak pandemi corona. Perusahaan juga menyediakan Rapid Test dan PCR Test secara gratis bagi ribuan mitra pengemudi dan pekerja media di 9 kota Indonesia.

Di samping itu, Grab juga bekerja sama dengan Human Initiatives, Benih Baik, OVO, dan Tokopedia untuk mengumpulkan donasi. Bantuan berupa uang tunai, sembako dan alat pelindung diri ini diberikan kepada mitra pengemudi, merchant dan pekerja medis.

(Baca: Efek Corona, Tren Belanja Produk di E-commerce Berubah saat Ramadan)

Reporter: Cindy Mutia Annur