Asosiasi Target 30 Ribu Pengemudi Ojek Online Daftar Kartu Prakerja

ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Ilustrasi, pengemudi ojek online menunggu penumpang di kawasan Paledang, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/11/2019).
14/5/2020, 17.02 WIB

Pendapat pengemudi ojek online seperti mitra Gojek dan Grab anjlok akibat pandemi corona. Karena itu, Asosiasi Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) menargetkan 30 ribu pengemudi lolos pendaftaran program kartu prakerja gelombang pertama hingga ketiga.

"Sudah mulai banyak pengemudi ojek online yang ikut kartu prakerja," kata Ketua Presidium Garda Igun Wicaksono kepada Katadata.co.id, Kamis (14/5). Sebagian juga sudah mendapatkan insentif Rp 600 ribu yang ditransfer melalui mitra teknologi finansial (fintech) pembayaran dan bank.

Dana tersebut dapat dimanfaatkan oleh pengemudi ojek online dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari selama pandemi virus corona. “Walaupun tidak cukup,” ujar Igun.

(Baca: Seleksi Kartu Prakerja Diutamakan untuk Pekerja Terdaftar di Kemenaker)

Sejauh ini, mayoritas pengemudi ojek online mendaftar untuk mengikuti pelatihan dengan judul 'Menghasilkan Uang Sebagai Pekerja Lepas' dari Skill Academy Ruangguru. Harapannya, uang dan pelatihan yang diperoleh dapat membantu pengemudi untuk bertahan di tengah pandemi Covid-19.

"Manfaat dari pelatihan dapat diterapkan untuk mendapat penghasilan alternatif lain dari usaha, yang telah dipelajari," ujar dia.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan