Kumpulkan Rp 2,5 Miliar, Program Berbagi THR OVO Terus Berlanjut

dok. OVO
Penulis: Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
13/5/2020, 09.37 WIB

Setelah berhasil mengumpulkan Rp 2,5 miliar donasi selama tiga pekan atau sejak 17 April 2020, program Patungan untuk Berbagi THR terus dibuka hingga 23 Mei 2020. Donasi kolektif ini merupakan program yang digagas OVO, Tokopedia, dan Grab.

Penyaluran donasi tanpa kontak tersebut dilakukan bersama dengan BenihBaik dan jaringan Gusdurian pada Jumat (8/5). Target penerima adalah para pekerja di sektor informal yang terdampak pandemi COVID-19. Pelaksanaan Patungan untuk Berbagi THR ini diharapkan bisa memperkuat jaring pengaman sosial pemerintah.

Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra mengatakan, pihaknya bersama Tokopedia dan Grab berkomitmen melipatgandakan setiap donasi yang terkumpul, sampai dengan Rp 1,5 miliar. “Tahun ini, fokus program untuk menggalang bantuan sembako bagi pekerja informal yang terdampak pandemi COVID-19,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Katadata, Senin (11/4).

(Baca juga : OVO Buka Saweran Online, Bantu 38 Ribu Seniman Terdampak Covid-19)

Berbekal 115 juta perangkat dalam ekosistemnya, OVO, Tokopedia, dan Grab berkeyakinan mampu menjadi jembatan yang kuat untuk berbagi demi menghidupkan semangat Ramadan. Pasalnya, program Patungan untuk Berbagi THR merupakan gerakan berbasis digital terbesar untuk membantu pekerja sektor informal di Tanah Air.

“Dibutuhkan semua elemen bangsa untuk bersama bahu-membahu. Program ini mengedepankan pemanfaatan teknologi di tengah pandemi, untuk memfasilitasi keinginan masyarakat untuk terus berbagi bagi pekerja sektor informal sembari secara patuh menjalankan pembatasan sosial skala besar,” tutur Karaniya.

Patungan untuk Berbagi THR merupakan program donasi dan distribusi sembako minim kontak, mulai dari proses pengumpulan donasi, pembelian paket, sampai dengan pengirimannya dilakukan dengan pembatasan kontak secara optimal. Program ini menggandeng BenihBaik, Jaringan Gusdurian, PP Pemuda Muhammadiyah, serta organisasi masyarakat lain.

Guna memastikan kontak dan keterlibatan uang tunai secara minim, BenihBaik akan melakukan pembayaran menggunakan OVO dan paket sembako dikirim melalui layanan kurir instan GrabExpress langsung ke para penerima manfaat.

(Baca juga: Tokopedia, OVO, dan Grab Patungan THR untuk 100 Ribu Pekerja Informal)

Penyaluran THR berupa sembako tersebut dilakukan bertahap, yakni menyasar sekitar 15.000 pekerja informal di Jabodetabek. Diharapkan secara keseluruhan bisa menjangkau 100.000 penerima manfaat. Identifikasi dan kurasi calon penerima bantuan dilakukan BenihBaik dengan dukungan Jaringan Gusdurian dan PP Muhammadiyah.

CEO BenihBaik.com Andy F. Noya mengutarakan, program patungan THR yang digagas OVO, Tokopedia, dan Grab menjangkau dari hulu ke hilir. Artinya, tidak sekadar menggalang dana lantas penyalurannya diserahkan secara terpisah-pisah melalui pihak ketiga.

“Penggalangan donasi ini dari hulu ke hilir dan transparan serta targetnya jelas. Untuk memastikan tepat sasaran maka di sini teman-teman Jaringan Gusdurian dan PP Muhammadiyah turut serta di lapangan,” ucapnya.

Kampanye program Patungan untuk Berbagi THR ini memasuki tahun kedua. OVO, Tokopedia, dan Grab mengupayakan optimalisasi aset digital yang dimiliki perusahaan untuk menyebarkan niat baik. Informasi terbaru seputar donasi ini bisa dicek pada laman benihbaik.com/campaign/patungan-untuk-berbagi.