Lebaran Saat Pandemi, Transaksi OVO, LinkAja & Shopee Pay Melonjak

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Ilustrasi, transaksi non tunai. OVO, LinkAja, Shopee Pay mencatat lonjakan transaksi selama Lebaran karena pandemi corona.
28/5/2020, 14.48 WIB

OVO, LinkAja, dan Shopee Pay mencatat lonjakan transaksi selama Lebaran tahun ini. Sebab, masyarakat cenderung menggunakan transaksi non-tunai selama pandemi corona

Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra mengatakan perusahaan melihat pergeseran perilaku masyarakat yang cenderung memanfaatkan platform daring untuk transaksi selama pandemi corona. Pihaknya pun berupaya mendukung masyarakat dan pemerintah meningkatkan penggunaan transaksi non-tunai dan layanan pembayaran digital.

Terutama saat bulan Ramadan ketika jasa pengiriman makanan dan kebutuhan sehari-hari meningkat. "Kami melihat adanya pertumbuhan yang signifikan dalam online commerce yakni lebih dari 110%, jasa pengiriman makanan lebih dari 15%, dan pencarian dana pinjaman hampir mencapai 50%," ujar Karaniya kepada Katadata.co.id, Rabu (27/5).

Tak hanya itu, Karaniya mengatakan, perusahaan juga melihat pertumbuhan pengguna baru OVO hingga 267%. Hal itu sejalan dengan kebiasaan baru masyarakat dalam berbelanja secara online dan mengadopsi metode pembayaran non-tunai.

(Baca: Transaksi OVO Melesat selama Pandemi, Terbanyak dari E-Commerce)

(Baca: Era New Normal: Belanja di Pasar via WhatsApp, LinkAja, Grab dan Gojek)

Chief Marketing Officer LinkAja Edward Kilian Suwignyo juga mengatakan terjadi kenaikkan transaksi yang signifikan selama Lebaran tahun ini. Namun, dia tidak mau merinci jumlah kenaikkan transaksi tersebut.

Edward hanya mengatakan platformnya mengalami kenaikan signifikan pada kategori pembelian vocer gim selama Lebaran. "Tahun lalu (kategori vocer gim) naik, tahun ini juga naik lagi. Tetapi kalau tahun lalu naik di hari keempat setelah Lebaran, tahun ini satu hari sebelum Lebaran sudah naik," ujar Edward.

Adapun transaksi Shopee Pay di startup digitalisasi warung Youtap Indonesia mengalami pertumbuhan hingga lima kali lipat pada Ramadan dan Lebaran tahun ini. Marketing Manager ShopeePay Cindy Candiawan mengatakan, transaksi sempat turun pada awal penerapan PSBB, namun naik kembali terutama di sektor usaha UMKM, seperti sektor bisnis warung yang tumbuh 283% dan toko bahan makanan yang naik 50%.

Selain kenaikan transaksi, Cindy melanjutkan, perusahaan melihat adanya perubahan pada perilaku konsumen selama Ramadan tahun ini. "Sebelumnya, transaksi ShopeePay paling banyak terjadi di akhir pekan, selama Ramadan, pola transaksi berubah dengan kecenderungan volume transaksi merata sepanjang minggu," ujar Cindy dikutip dari siaran pers, Selasa (26/5).

Selain pada mitra merchant UMKM, ia mengatakan, ShopeePay juga telah dimanfaatkan oleh mitra besar Youtap seperti McDonald’s. Dalam waktu singkat, menurut Cindy, penggunaan ShopeePay tercatat terus meningkat signifikan dari minggu ke minggu.

Sebelumnya, Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja menyebut 40% transaksi di platformnya menggunakan Shopee Pay. "Cashless transaction itu juga semakin banyak saat Ramadan dan PSBB ini," ujar Handhika saat konferensi pers secara virtual, beberapa waktu lalu (19/5). 

(Baca: Bukalapak dan Shopee Ungkap Lonjakan Transaksi Selama Ramadan-Lebaran)

Reporter: Cindy Mutia Annur