Imbas Pandemi,100 Ribu UMKM Gabung Jadi Mitra Gojek dalam 3 Bulan

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp.
Warga dan pengemudi ojek daring berbelanja kebutuhan pangan di Toko Tani Indonesia Center milik Kementerian Pertanian di Pasar Minggu Jakarta Selatan, Selasa (7/4/2020). Gojek mencatat ada sekitar 100 ribu UMKM bergabung menjadi mitra perusaahaan sejak pandemi corona.
Editor: Ekarina
4/6/2020, 19.52 WIB

Perusahaan layanan on-demand Gojek mencatat, dalam tiga bulan terakhir ada sekitar 100 ribu UMKM bergabung di platform perusahaan. Migrasi UMKM ke bisnis online ini banyak terjadi selama pandemi corona. 

Co-CEO Gojek Andre Soelistyo mengatakan, sejak pandemi corona merebak di Indonesia, banyak UMKM beralih dari bisnis offline ke online. "Restoran, kafe hingga toko kelontong kini tidak bisa hanya bergantung pada pelanggan yang datang ke lokasi," kata dia dalam siaran pers pada Kamis (4/6).

Begitu juga saat normal baru nantinya. Menurutnya, akan ada banyak pelanggan UMKM lebih memilih bertransaksi secara online, mengingat masih diberlakukannya aturan jaga jarak fisik (physical distancing) untuk menghindari penularan virus corona. 

(Baca: Transaksi GoFood Naik 10% saat Pandemi, Camilan Diminati)

Sejalan dengan hal ini, Gojek memfasilitasi agar para pelaku UMKM bisa melakukan digitalisasi bisnisnya. Sejak pandemi corona merebak di Indonesia, Gojek mencatat, sudah banyak pelaku UMKM yang bergabung untuk berikan layanan online.

"Ada 100 ribu UMKM yang bergabung di platform Gojek dalam tiga bulan terakhir," kata Andre.

Pelaku UMKM bergabung menjadi mitra (merchant) Gojek pun terbagi di berbagai layanan, seperti GoFood, GoPay, dan GoSend.

Dengan bergabung sebagai mitra Gojek, UMKM ini bisa mendapatkan berbagai pengembangan bisnis mulai dari aspek pemasaran, pengambilan pesanan, pembayaran, pengiriman, hingga manajemen bisnis. 

Sejak diluncurkan pada 2015, Gojek telah membantu ratusan ribu merchant untuk melakukan digitalisasi dan memberikan mereka akses kepada lebih dari 170 juta pengguna di Asia Tenggara.

(Baca: Pacu Digitalisasi UMKM, Gojek Akuisisi Startup Kasir Digital Moka)

Layanan pembayaran digital Gojek, yakni GoPay juga memfasilitasi miliaran transaksi setiap tahun dan merupakan layanan dompet digital terbesar di Indonesia. Sebagian besar dari pencapaian ini adalah kontribusi dari GoFood, layanan antar makanan terbesar di Indonesia dan perluasan cakupan layanan GoPay di sektor lain di dalam maupun di luar ekosistem Gojek.

Baru-baru ini, Gojek menjadi perusahaan Indonesia pertama yang menerima investasi dari Facebook. Selain Facebook Gojek juga mendapatkan investasi dari PayPal.

Pendanaan itu menyusul pendanaan sebelumnya yang didapat Gojek dari Google dan Tencent. Menurut Andre, bergabungnya keempat perusahaan global itu akan mendukung lebih banyak UMKM menuju digitalisasi. 

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan