Omzet Pengusaha Gim Lokal Naik Saat Pandemi meski Bersaing dengan PUBG

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.
Ilustrasi, seorang pria memainkan game online PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) di Jakarta, Minggu (31/5/2020).
24/6/2020, 18.02 WIB

Gim menjadi salah satu hiburan bagi masyarakat yang berkegiatan di rumah selama pandemi corona. Omzet para pelaku usaha di subsektor ini pun meningkat, meski harus bersaing dengan pengembang asing seperti PUBG Mobile.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencatat, 98% pelaku usaha di sektor industri kreatif terkena dampak pandemi Covid-19. Namun, produk game online dan animasi justru meningkat.

Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenperekraf Joshua Simanjuntak mengatakan, omzet pelaku usaha di kedua sektor itu pun meningkat selama pandemi virus corona.

Hanya, ia tidak memerinci besaran peningkatan omzetnya. "Subsektor gim online malah merekrut karyawan baru, karena permintaan tinggi,” kata dia saat konferensi pers secara virtual, Rabu (24/6).

(Baca: Industri Gim Indonesia Tumbuh 20% Efek Pandemi Corona)

Begitu juga dengan subsektor animasi. Pelaku usaha di bidang ini kebanjiran permintaan untuk membuat video animasi mengenai penanganan Covid-19.

Data per April pun menunjukkan, trafik internet untuk layanan gim online melonjak hingga 61%. Ini terjadi karena masyarakat diimbau mengurangi kegiatan di luar rumah selama pandemi.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur