Sony berencana meluncurkan PlayStation (PS) 5 sekitar November tahun ini. Dengan spesifikasi lebih canggih konsol gim ini diprediksi dapat menyamai kesuksesan pendahulunya dalam penjualan dan tetap menjaga persaingan dengan Microsoft yang akan meluncurkan Xbox Seri X.
Melansir Venturebeat, PS4 mencetak penjualan sebanyak 1,5 juta unit pada kuartal I 2020. Angka ini menurun dibandingkan periode sama pada tahun lalu, yakni 2,6 juta unit. Tambahan ini membuat total penjualan PS4 sejak meluncur ke pasar pada 2013 menjadi 110,4 juta unit atau senilai sekitar 10 triliun yen. Keuntungan yang didapat Sony dari penjualan ini sekitar 1 trilun yen.
Massifnya penjualan PS4 ini menunjukkan konsol buatan Sony masih bisa bersaing di tengah era gim digital menyusul era smartphone. Salah satu kunci kesuksesannya adalah karena konsol ini bisa menghubungkan penggunanya secara daring dan memiliki fitur kecerdasan artifisial (AI).
(Baca: Siapkan Rp 1 M, GoPay Gelar Turnamen PUBG, Mobile Legends, dan Free Fire)
Kesuksesan sama juga diraih seri PS lainnya. PS1 yang dirilis pada 1994, menurut data Statista mencetak penjualan sebanyak 104,25 juta unit per Februari 2019. Sementara adiknya PS2 menjadi konsol gim paling sukses di dunia secara penjualan, yakni sebanyak 156,68 juta unit.
PS3 boleh dibilang kurang sukses dengan mencetak penjualan hanya sebanyak 86,9 juta unit. Namun, angka ini masih lebih baik ketimbang Xbox 360 yang mencetak penjualan sebanyak 85,8 juta unit dan Game Boy Advance sebanyak 81,51 juta unit.
Kesuksesan PS di dunia konsol gim telah menggeser Nintendo yang lebih dulu bermain di ranah ini. Nintendo Dual Screen (DS) sebagai konsol yang paling laris dari Nintendo bahkan tak mampu menyaingi penjualan PS2. Konsol ini mencetak penjualan sebesar 154,9 juta unit per Februari 2019.
(Baca: New Normal Pandemi Corona Berpotensi Jadi Peluang Emas Industri Gim)
Selain itu, melansir Tweaktown, PS juga menjadi pendorong utama pendapatan tahunan Sony dengan sumbangan lebih dari US$ 20 miliar dari total US$ 78 miliar pada 2018. Pendapatan dari konsol PS tersebut naik 18,8% dibandingkan 2017.
Sementara dilihat dari keuntungan bersih, PS menyumbang US$ 2,8 miliar. Angka ini setara dengan 34,8% dari total keuntungan bersih Sony sebesar US$ 8,262 miliar.
Ada Bantuan Robot dalam Produksi
Di balik kesuksesan PS di pasaran, terdapat andil besar robot-robot di pabrik Sony di pinggiran Kisazaru, Jepang. Menurut laporan Asia Nikkei Review pada 4 Juli, hanya ada beberapa manusia yang bekerja. Mereka bertugas memastikan motherboard bekerja dan mengemasi konsol yang telah jadi.
Produksi PS dalam jumlah besar dilakukan oleh para robot yang menurut laporan tersebut bisa mencetak satu konsol baru per 30 detik. Hal ini dapat dilakukan karena seluruh robot yang dipasok Mitsubishi Elektrik ini memiliki kemampuan artikulasi.
Salah satu kerja robot-robot tersebut adalah memasang kabel, pita, dan bagian fleksibel lainnya ke konsol. Sebanyak 26 dari total 32 robot bertugas mengerjakan bagian ini. Kemampuan ini belum tentu bisa dilakukan robot lain, karena memiliki tingkat kerumitan tinggi.
(Baca: Sulit Gaet Sponsor Efek Pandemi, Tim E-Sports Andalkan Video Streaming)
Misalnya, untuk memasang sebuah kabel rata yang fleksibel membutuhkan satu lengan robot untuk menahan kabel dan lengan lain memutarnya. Kabel kemudian perlu dipasang pada arah tertentu hanya dengan menggunakan tekanan yang tepat. Seluruh tindakan ini tampak sederhana bagi manusia, tapi rumit untuk robot.
“Mungkin tak ada tempat lain yang bisa memanipulasi robot untuk melakukan hal itu,” kata salah satu teknisi di pabrik Sony.
General Architect Sony Global Manufacturing and Operations (SGMO), Hiroyuki Kusakabe menyatakan perpaduan kerja antara robot dengan manusia ini dilakukan untuk mempercepat pengembalian investasi. “Saya membuat jalur produksi yang menguntungkan,” katanya.
(Baca: Tim E-Sport Sulit Gaet Sponsor Akibat Pandemi Corona)
Kemampuan Sony memproduksi massal PS lantaran perancangnya, Teiyu Goto memang sejak awal mendesain konsol ini agar mudah diproduksi massal. Dengan produksi massal, ketika satu seri PS mengalami penurunan penjualan maka perusahaan bisa cepat memproduksi seri baru dengan cepat dan massif untuk mempertahankan profitabilitas.
Banyak yang memprediksi PS4 sudah mencapai puncak angka penjualan, maka peluncuran PS5 bisa dikatakan adalah langkah tepat. Dengan bantuan robot, sangat mungkin keuntungan Sony dari konsol gim tetap terjaga.