Facebook Dekati Lagi GoPay dan OVO untuk Hadirkan WhatsApp Pay di RI

PXHERE.COM
Ilustrasi WhatsApp
Penulis: Desy Setyowati
16/4/2020, 09.46 WIB

Facebook gencar mendekati startup teknologi finansial (fintech) seperti GoPay dan OVO untuk menghadirkan WhatsApp Pay di Indonesia sejak tahun lalu. Namun, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) ini harus mengajukan izin ke Bank Indonesia (BI) terlebih dulu.

Pada tahun lalu, Facebook sudah meluncurkan WhatsApp Payments di India. Layanan ini akan berfungsi sebagai platform yang mendukung pembayaran melalui dompet digital.

"Kami sedang melakukan pembicaraan dengan mitra di Indonesia, namun diskusi sedang berlangsung," kata juru bicara Facebook yang berbasis di Jakarta, dikutip dari The Straits Times, Rabu malam (15/4).

Upaya tersebut sudah dilakukan Facebook sejak tahun lalu. Saat itu, sumber Reuters menyebutkan bahwa raksasa teknologi ini mendekati GoPay, OVO, DANA, dan Bank Mandiri sebagai salah satu investor LinkAja.

(Baca: WhatsApp Bakal Luncurkan Layanan Pembayaran Digital Akhir Tahun Ini)

Perusahaan yang dipimpin Mark Zuckerberg itu menilai potensi pasar layanan pembayaran di Indonesia cukup besar. Pendapatan di sektor ini diperkirakan tumbuh sembilan kali lipat dalam lima tahun ke depan.

Saat ini, ada 41 perusahaan yang mendapat lisensi e-wallet dari BI. "Seperti yang dikatakan Mark Zuckerberg sebelumnya, kami ingin membawa pembayaran digital ke lebih banyak negara. Pembayaran digital yang sederhana dan aman, tidak hanya akan membantu teman dan keluarga, tetapi juga membuka peluang luar biasa bagi bisnis untuk tumbuh," kata juru bicara Facebook.

Halaman: