SoftBank Enggan Lanjutkan Tender Rp 50 T, WeWork Tempuh Jalur Hukum

instagram/@wework
Ilustrasi, coworking space WeWork
2/4/2020, 12.34 WIB

Perusahaan asal Jepang SoftBank enggan menyelesaikan tender US$ 3 miliar atau sekitar Rp 50 triliun untuk membantu keuangan WeWork. Startup berbagi ruang kerja bersama (coworking space) ini pun mengkaji opsi hukum, termasuk litigasi.

Selain itu, WeWork berharap ada kesepakatan dengan SoftBank untuk menyelesaikan tender. Sebab, startup ini tengah mengalami persoalan keuangan setelah gagal melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) tahun lalu. 

“Kami kecewa,” kata WeWork dalam pernyataan resminya, dikutip dari Reuters, Kamis (2/4).

Namun, juru bicara SoftBank menolak berkomentar terkait hal itu. (Baca: Bentuk Komite Khusus, WeWork Tagih Rp 49,5 T yang Dijanjikan SoftBank)

Tender tersebut merupakan bagian dari upaya SoftBank memberikan dana talangan (bailout) kepada WeWork senilai US$ 9,5 miliar. Alokasi ini mencakup pembiayaan utang US$ 5 miliar, tawaran tender US$ 3 miliar, dan investasi US$ 1,5 miliar.

SoftBank akan memiliki 80% saham dari WeWork setelah kesepakatan ditutup. Karena itu, investor ini mencari pinjaman US$ 3 miliar untuk menyelesaikan tender.

Namun, perundingan SoftBank dengan tiga bank besar Jepang untuk mendapat pinjaman, terhambat. Ketiga bank itu yakni Mizuho Financial Group Inc, Mitsubishi UFJ Financial Group Inc (MUFG), dan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc (SMFG). Alhasil, SoftBank kesulitan memberikan pendanaan kepada WeWork. 

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur