Aplikasi Kesehatan Good Doctor dan Halodoc Buat Program Atasi Corona

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi, petugas Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) melakukan penyemprotan disinfektan di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (12/3/2020).
17/3/2020, 19.28 WIB

Transaksi di aplikasi kesehatan meningkat seiring mewabahnya virus corona di Indonesia. Mitra Grab, Good Doctor menggaet Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengatasi pandemi corona. Sedangkan platform yang masuk ekosistem Gojek, Halodoc menyiapkan promosi atau insentif.

Vice President Marketing Communications Halodoc Felicia Kawilarang mengatakan, perusahannya rutin memberikan informasi terkait virus corona melalui situs web, aplikasi dan media sosial. Langkah ini diharapkan mengurangi penyebaran hoaks terkait virus covid-19 di Indonsia.

Selain itu, Halodoc mengadakan cek risiko virus corona gratis. Perusahaan menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk menerapkan layanan itu.

(Baca: Kunjungan ke Aplikasi Alodokter & Halodoc Naik 600% Efek Virus Corona)

“Untuk pengguna pertama, Halodoc juga memberikan konsultasi dengan dokter gratis di aplikasi dan situs web. Selanjutnya Halodoc akan pasti mengadakan insentif lebih yang diseusaikan dengan situasi di Indonesia,” kata Felicia kepada Katadata.co.id, Selasa (17/3).

Halodoc mencatat pencarian dengan kata kunci virus corona meningkat 600% sejak virus ini mewabah. Pasca-pengumuman dua warga Depok terinfeksi virus corona, transaksi di platform Halodoc pun melonjak dua kali lipat.

Startup di sektor kesehatan itu mencatat, konsumen paling banyak mencari obat herbal untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan vitamin. (Baca: Virus Corona Masuk Indonesia, Transaksi Halodoc Naik Dua Kali Lipat)

Halodoc memastikan stok vitamin, hand sanitizer, dan masker kesehatan aman, serta menjamin harganya lebih murah dibanding pasaran. Kepada Katadata.co.id, Halodoc mengaku sudah menggaet 1.800 apotek.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur, Fahmi Ahmad Burhan