Investor Gojek, Northstar Group berminat menyuntikkan dana ke startup perikanan eFishery. Perusahaan private equity itu menyebut minat investor terhadap startup yang berbasis di Bandung itu sangat tinggi.
"Jadi pada intinya kami kagum dengan eFishery. Kalau kami bisa mendapat kesempatan untuk investasi di sana, kami berminat," ujar Co-Founder, Managing Partner, and Member of The Investment Comittee of Northstar Patrick Waluyo saat ditemui di acara Indonesia Data and Economic Conference (IDE 2020) di Jakarta, Kamis (30/1).
Namun, Patrick enggan merinci lebih lanjut bagaimana progres perusahaan untuk berinvestasi di eFishery. "Saya belum bisa berkomentar," ujar dia.
(Baca: Bos NorthStar Tanggapi Rumor Bank Artos jadi Bank Gojek)
Sebelumnya, beredar kabar bahwa Northstar dalam tahap pembicaraan dengan eFishery terkait investasi. Apalagi, berdasarkan Nikkei Asian Review, Kamis (30/1), e-Fishery disebut tengah mengumpulkan pendanaan sebesar US$ 15 juta atau sekitar Rp 210 miliar.
Didirikan pada 2013, eFishery menyediakan solusi berbasis teknologi untuk budidaya ikan dan udang, termasuk pengumpan pintar, dasbor berbasis cloud, serta platform data. Platform ini membantu para nelayan untuk menangani manajemen risiko, ketidakefisienan pasokan, kurangnya pembiayaan, dan akses pasar.
(Baca: Bos East Ventures Sarankan Startup Jangan Dulu Cari Untung)
Adapun eFishery telah menggalang pendanaan Seri A pada 2015 lalu, yang didukung oleh modal ventura lokal Ideosource dan modal venture Belanda Aquaspark. Startup itu telah mengumpulkan dana sebesar US$ 4 juta atau sekitar Rp 56 miliar dalam penutupan pendanaan itu pada akhir 2018.
Sejak pendanaan terakhirnya, eFishery telah meluncurkan dua produk untuk menggabungkan dengan layanan pengumpan pintar: eFishery Fresh, yakni pasar komoditas perikanan dan eFishery Fund yakni pembiayaan untuk kendaraan petani.