Startup Zenius Fasilitasi Tiga Juta Guru di Pelosok dengan Teknologi

zenius
Chief Education Officer Zenius Education Sabda PS dan Founder We The Teachers Amanda Witdarmono saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (19/11) .
19/11/2019, 21.00 WIB

Startup pendidikan Zenius Education bekerja sama dengan lembaga non profit We The Teacher memfasilitasi tiga juta guru dengan teknologi, yang memungkinkan mereka mengajar lewat video. Hal ini bertujuan mendorong pengajar untuk berinovasi.

Zenius menargetkan guru yang mendapat fasilitas ini berada di pelosok Indonesia. Nantinya, perusahaan dan We The Teacher bakal menyediakan zenius box, laptop, dan proyektor di masing-masing sekolah yang dituju.

Zenius box adalah server untuk menyajikan video pembelajaran. Dengan begitu, guru dan murid bisa mengakses video meski tidak ada internet. “Ini agar banyak guru bisa berinovasi dalam mengajar,” kata Chief Education Officer Zenius Education Sabda PS di Jakarta, Selasa (19/11).

Server itu memuat 80 ribu video pembelajaran, sehingga proses belajar-mengajar menjadi lebih interaktif. Selama ini, Sabda mendapat informasi bahwa guru menghadapi beragam kendala saat mengajar.

(Baca: Startup Pendidikan, Zenius Dikabarkan Dapat Investasi Rp 283 Miliar)

Salah satu contohnya, pengajar dibebani tugas administratif sehingga tidak leluasa mengembangkan metode pengajaran. Guru juga tidak maksimal dalam memberikan pendidikan karakter pada murid.

Karena itu, Zenius dan We The Teacher menyediakan video pembelajaran. Sebelumnya, mereka juga sudah menerapkan prototipe pengembangan kerja sama di beberapa wilayah seperti Kalimantan, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Medan.

Saat ini, platform Zenius Education diakses 11,8 juta pengguna di lebih dari 300 kota. Jumlah pengguna di tahun ajaran 2018/2019 ini meningkat 10 kali lipat dibanding masa belajar periode sebelumnya.

(Baca: Startup Pendidikan HarukaEdu Galang Investasi dari Investor AS)

Perusahaan pun dikabarkan mendapat pendanaan US$ 20 juta atau sekitar Rp 283 miliar dari Northstar group. Namun, Sabda enggan berkomentar mengenai hal itu. "Kami juga butuh kerja sama dan sebagainya, termasuk investor," kata dia.

Sabda mengatakan, perusahaannya bakal berfokus menggaet pasar di dalam negeri. Padahal, pesaingnya yakni Ruangguru sudah merambah Vietnam.

Founder We The Teachers Amanda Witdarmono menambahkan, perusahaannya masih memetakan daerah yang butuh fasilitas video pembelajaran ini. "Lahirnya generasi yang dekat dengan teknologi menuntut guru untuk mampu beradaptasi dengan pendekatan belajar yang mengikuti perkembangan zaman," kata dia.

(Baca: Incar Banyak Sekolah, Startup Pendidikan Cakap Galang Investasi)

 

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan