Perusahaan rintisan di bidang penyedia solusi (Software as a Services/SaaS) pemasaran, Feedloop mengumumkan pendanaan tahap awal (seed funding) dari modal ventura East Ventures dan beberapa angel investor. Rencananya, tambahan modal ini digunakan untuk membangun pengalaman konten (content experience) yang interaktif.
Startup ini menyediakan perangkat untuk para staf pemasaran dalam membuat kampanye yang interaktif, seperti survei dan kuis. “Kami menghilangkan kesulitan para staf pemasaran, dan memungkinkan mereka untuk fokus pada hal yang lebih penting, yaitu proses kreatif,’ kata co-founder sekaligus CTO Feedloop Ronaldi Kurniawan dalam siaran pers, Rabu (19/6).
Perusahaan ini didirikan pada akhir tahun lalu. Dalam kurun waktu enam bulan, Feedloop berhasil melakukan proyek percontohan (pilot project) terkait teknologi untuk pemasaran. Selama uji coba tersebut, Feedloop melakukan dua skema kampanye yakni meningkatkan keterlibatan (engagement) konsumen melalui media sosial dan pengelolaan jalur penerimaan karyawan .
(Baca: EV Growth Tutup Pendanaan Putaran Pertama Senilai Rp 2,9 Triliun)
Feedloop membantu divisi sepakbola profesional di Indonesia, Liga1 dan agensinya yakni Panenmaya untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dan membangun merek di Instagram. Caranya, pengguna Instagram bisa mengisi survei untuk menemukan siapa pemain Liga1 yang paling mirip kepribadiannya dengan mereka. Pengguna bisa mengunggah hasilnya di Instagram Story.
Ronaldi menyampaikan, kampanye tersebut berhasil menarik 20 ribu unggahan unik dari pengguna dalam sehari. Secara total, ada 30 ribu unggahan terkait kampanye tersebut dalam dua hari. “Layanan kami memungkinkan mereka untuk terus memperbaiki diri lewat masukan dari pengguna, yang berasal dari sistem analisis kami,” kata dia.
Feedloop juga membantu produsen kosmetik, Paragon untuk meningkatkan performa jalur penerimaan karyawan. Para pelamar pekerjaan di Paragon diarahkan untuk memulai proses pemeriksaan kecocokan kepribadian dengan posisi yang diinginkan. Bagi perusahaan, hal ini membantu dalam memetakan kemampuan para kandidat.
(Baca: East Ventures Pimpin Investasi Rp 18,7 Miliar di Startup Kedai Sayur)
Dengan solusi seperti ini, menurutnya pemilik merek bisa membangun pengalaman yang interaktif dan imersif dengan konsumen. Selain itu, menurut Ronaldi, solusi yang disediakan bisa mengurangi biaya pemasaran. Apalagi, berdasarkan data PwC, pertumbuhan pengeluaran digital media di Indonesia merupakan salah satu yang paling cepat di dunia.
Co-founder sekaligus CEO Feedloop Ahmad Rizqi Meydiarso menambahkan, konsumen masa kini menginginkan dialog dua arah dengan pemilik merek. “Sekadar menampilkan iklan dan mempromosikan produk tidak lagi efektif. Brand harus berinvestasi dalam membangun konten yang memicu dialog dan memberikan nilai tambah kepada konsumen,” kata dia.
(Baca: Raih Pendanaan Pra-Seri A, Bobobox Targetkan 1.000 Kamar Hotel Kapsul)
Feedloop pun berkolaborasi dengan platform media online, Narasi.tv untuk menyediakan konten video dengan pendekatan jurnalistik. Hal ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman digital media yang interaktif. Sebab, penonton dapat memberikan tanggapan secara real-time terhadap program yang ditonton.
Partner dari East Ventures Melisa Irene menyebutkan, ada lebih dari 150 juta konsumen di Indonesia yang terhubung dengan internet. Dengan demikian, personalisasi akan menjadi strategi utama yang lebih efektif bagi pemilik merek dan perusahaan dalam menjangkau pelanggan.
“Tim Feedloop memiliki pola pikir yang tepat. Mereka membawa pendekatan berbasis produk untuk membantu perusahaan berinovasi dalam memberikan pengalaman merek (brand experience) yang terpersonalisasi dalam berbagai situasi,” kata Irene.
(Baca: East Ventures Pimpin Pendanaan Startup Advotics US$ 2,7 Juta )