Di tengah pandemi corona, beberapa mitra GoFood justru diincar para penipu. Gojek pun sudah memberi peringatan terkait penipuan dan menyiapkan dua insentif bagi mitra, yakni fasilitas pinjaman dan voucher belanja.
Gojek membagikan voucher potongan harga belanja bahan pokok di GoFresh senilai masing-masing Rp 80 ribu kepada ribuan mitra GoFood. Selain itu, perusahaan membekali 50 ribu gerai mitra Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan masker dan ribuan paket sanitasi dan keamanan makanan.
“Sejak awal pandemi, GoFood melakukan berbagai inisiatif dan berkomitmen membantu mitra UMKM kuliner menghadapi masa sulit ini,” kata Chief Food Officer Gojek Catherine Hindra Sutjahyo dalam siaran pers, Rabu (13/5).
(Baca: Marak Penipuan Mitra GoFood saat Pandemi, Gojek Bagikan Tips Aman)
Program bantuan mitra GoFood berfokus pada tiga hal. Pertama, memaksimalkan pendapatan merchant dengan mendorong arus permintaan melalui program Hari Kuliner Nasional (Harkulnas).
Kedua, meringankan beban operasional dan pengeluaran merchant melalui voucher belanja bahan pokok. Terakhir, menjaga volume transaksi merchant melalui berbagai inovasi baru.
Untuk mendorong transaksi, Gojek menggelar program paket makan untuk mitra pengemudi dan tenaga kesehatan. Selain itu, menyediakan kategori baru ‘Siap Masak’ di layanan GoFood, akses belanja dan pesan-antar bahan pokok dari Pasar Mitra Tani bersama Kementerian Pertanian.
Tak hanya itu, Gojek bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) meluncurkan fasilitas pinjaman bunga ringan bagi mitra GoRide, GoCar dan merchant GoFood. Mitra Gojek yang mendaftar dan memenuhi persyaratan dari BRI berpotensi mendapatkan fasilitas pinjaman mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 20 juta.
(Baca: Gojek Beri Voucher Makan & Paket Sembako untuk Mitra Driver Tiap Pekan)
Dalam masa pandemi Covid-19 ini, mitra pengemudi Gojek dan pengusaha UMKM kuliner yang tergabung sebagai merchant GoFood merupakan bagian dari populasi pekerja informal, menjadi pertahanan untuk menjaga pertumbuhan roda ekonomi lokal,” ujar Co-CEO Gojek Andre Soelistyo.
Sebelumnya, beberapa mitra GoFood justru menjadi incaran para penipu. Dua di antaranya Tia dan Roketi yang diminta pelaku mengatasnamakan Gojek untuk mengubah data, salah satunya nomor rekening. Untungnya, keduanya tak mengikuti instruksi pelaku.
(Baca: Marak Penipuan Mitra GoFood Gojek, Data Rekening jadi Incaran)
Mitra GoFood lainnya juga mengeluhkan nyaris ditipu melalui Twitter. “Saya baru saja ditipu oleh nomor ini (0831xxx14803), karena posisinya memang saya mendaftar akun di GoBiz,” kata @Ardhitoprwno, awal Mei lalu (4/5).
Kemudian warganet Dwiki Leorista mengalami hal serupa. "Saya dapat telepon penipuan mengatasnamakan Gojek, dengan modus aktivasi GoBiz. Kebetulan saya baru daftar GoFood, belum dapat aktivasi. Saya heran kok dia bisa tahu nama dan nomor warung saya?" katanya melalui akun Twitter @leoristha.
Begitu juga dengan warganet @Zaki_roja. "Saya daftar GoBiz kemarin (1/5). Langsung ada yang menelepon atas nama Gojek minta transfer uang untuk aktivasi. Keamanan privasinya bagaimana?" kata dia.
(Baca: Pisang Goreng hingga Mi Diminati di GoFood dan GrabFood Saat Pandemi)
Hal senada disampaikan oleh @rossinoviandi. "Saya dapat telepon dari nomor yang mengatasnamakan Gojek, mau bantu konfirmasi GoBiz. Anehnya, penelepon bisa tahu saya daftar GoBiz. Apa terjadi kebocoran data atau bagaimana?" tanya dia kepada tim administrasi Gojek, pekan lalu (30/4).
Yang menarik, calon-calon korban tersebut baru mendaftar GoBiz. Tia misalnya, baru aktivasi GoBiz sehari sebelum ditelepon, sementara Roketi sepekan. Lalu, Juriah mendapat pesan penipuan setelah sebulan mendaftar.
(Baca: DPR Ungkap Dua Penghambat Pembahasan RUU Perlindungan Data Pribadi)